Pasar
Indeks Saham Indonesia Berakhir Positif di Awal Tahun 2025
2025-01-06

Pada perdagangan pertama tahun 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan tipis meskipun investor asing cenderung melakukan penjualan bersih. Meski demikian, indeks ini masih mampu memberikan optimisme bagi pelaku pasar untuk awal tahun yang baru.

Perdagangan Saham di Jakarta: Kenaikan IHSG dan Penjualan Bersih Asing

Pada hari Jumat, 5 Januari 2025, dalam suasana yang penuh harapan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan sebesar 0,02% ke posisi 7.164,42. Meskipun peningkatannya tidak signifikan, ini menandai permulaan positif bagi pasar saham Indonesia di tahun 2025. Namun, data menunjukkan bahwa investor asing justru lebih memilih untuk melepas saham-saham mereka. Total penjualan bersih oleh investor asing mencapai Rp571,33 miliar, terbagi antara pasar reguler dan pasar negosiasi serta tunai.

Beberapa perusahaan besar menjadi sasaran utama penjualan ini, termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang masing-masing mengalami penjualan bersih hingga ratusan miliar rupiah. Selain itu, perusahaan-perusahaan lain seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. juga turut merasakan dampak dari aktivitas jual ini.

Berbagai faktor eksternal dan internal dapat menjadi alasan di balik keputusan investor asing ini. Meski demikian, kenaikan IHSG tetap memberikan semangat bagi para pemegang saham lokal untuk melihat potensi pertumbuhan pasar di masa mendatang.

Dari perspektif seorang jurnalis, situasi ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks. Meski ada penjualan besar-besaran oleh investor asing, IHSG masih mampu bergerak naik. Ini mengindikasikan bahwa ada kekuatan lain yang mendukung pasar, mungkin dari sentimen domestik atau ekspektasi positif terhadap ekonomi nasional. Bagi pembaca, hal ini mengajarkan pentingnya memahami berbagai faktor yang mempengaruhi pasar saham dan tetap waspada terhadap perubahan kondisi global maupun lokal.

More Stories
see more