Pejabat tinggi kepolisian di Jakarta Selatan menghadapi pemeriksaan intensif oleh divisi pengawasan internal. Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, kepala polisi wilayah Jakarta Selatan, telah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan yang melibatkan mantan petugas senior lainnya. Meski demikian, detail spesifik tentang kapan pemeriksaan tersebut dilakukan tidak disebutkan secara jelas.

Pernyataan tegas dari Kombes Pol Ade menegaskan penolakan terhadap tuduhan menerima suap. Dia menyatakan bahwa tawaran sebesar Rp400 juta hingga Rp500 juta ditolaknya dengan tegas. "Kasus ini berkaitan dengan nyawa manusia, dan saya tidak bisa membantu apa pun, berapapun jumlah uang yang ditawarkan," ungkap Ade. Menurutnya, kasus tersebut tetap berlanjut sesuai prosedur hukum, dan dia menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara tersebut dengan integritas.

Dalam situasi ini, sikap tegas dan profesional dari Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjadi contoh bagi semua petugas hukum. Penolakan terhadap upaya intervensi ilegal menunjukkan dedikasi kuat terhadap keadilan dan hukum. Keberanian untuk mengambil tindakan yang benar, meskipun menghadapi tekanan, merupakan nilai yang perlu dipromosikan dalam sistem penegakan hukum. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan meningkatkan integritas institusi kepolisian.