Pasar
Kebangkitan Astra: Kisah Inspiratif William Soerjadjaja
2025-01-29

Masa sulit yang dialami oleh Tija Kion Liong, atau lebih dikenal sebagai William Soerjadjaja, pada era 1950-an menjadi titik balik dalam hidupnya. Setelah menghadapi tuduhan korupsi tanpa dasar dan harus menjalani masa penjara, reputasi dan bisnisnya hancur. Namun, semangat pantang menyerah mendorongnya untuk bangkit kembali. Dengan dukungan adiknya, ia membeli sebuah perusahaan impor di Jalan Sabang, Jakarta, yang pada awalnya berada dalam kondisi sangat buruk.

Bisnis ini kemudian diberi nama Astra, terinspirasi dari dewi Yunani yang melambangkan keberuntungan dan kejayaan. Pada tahun 1957, Astra International Inc secara resmi beroperasi. Meski mengalami kesulitan selama satu dekade pertama, perubahan politik dan ekonomi di Indonesia membuka peluang baru bagi Astra. Pinjaman besar dari Amerika Serikat dan kerjasama dengan pemerintah dalam proyek-proyek infrastruktur membantu perusahaan ini berkembang pesat.

Perjalanan William dalam industri otomotif dimulai dengan impor truk Chevrolet, namun sanksi dari AS memaksa dia mencari alternatif. Kerjasama dengan produsen mobil Jepang seperti Toyota menjadi langkah strategis yang membawa Astra meroket. Sistem manajemen Keiretsu ala Jepang dan promosi agresif membuat Astra mendominasi pasar otomotif Indonesia. Selain itu, gurita bisnis William juga meluas ke sektor properti, asuransi, perkebunan, dan perbankan.

Walaupun Astra tidak lagi berada di bawah kendali William setelah krisis Bank Summa pada tahun 1992, warisan dan dampak positifnya tetap dirasakan hingga kini. Kisah William mengajarkan kita bahwa tantangan dan rintangan dapat diubah menjadi peluang, selama kita memiliki tekad kuat dan strategi yang tepat. Semangat pantang menyerah dan inovasi adalah kunci sukses dalam dunia bisnis.

More Stories
see more