Pasar
Kebangkitan IHSG Setelah Sentimen Negatif, Saham-Saham Ini Jadi Penopangnya
2024-11-12
Pasar saham Indonesia kembali bergairah setelah beberapa hari terakhir melemah hingga menyentuh level psikologis 7.100. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menguat pada perdagangan sesi I Selasa (12/11/2024), didorong oleh aksi beli pada saham-saham besar. Beberapa sektor dan emiten menjadi penopang utama penguatan IHSG di sesi perdagangan pagi ini.

Momentum Kebangkitan IHSG Setelah Sentimen Negatif

### Penguatan IHSG Setelah Melemah SignifikanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil bangkit pada perdagangan sesi I Selasa (12/11/2024), setelah beberapa hari terakhir melemah hingga sempat menyentuh level psikologis 7.100. Per pukul 10:30 WIB, IHSG menguat 0,53% ke posisi 7.305,25, kembali ke level psikologis 7.300 setelah sebelumnya bertahan di level 7.200.Penguatan IHSG hari ini terjadi setelah beberapa hari terakhir pasar saham Indonesia melemah cukup signifikan. Aksi penjualan bersih (net sell) investor asing menjadi salah satu pemicu utama pelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir. Asing tercatat melakukan net sell hingga Rp 1,53 triliun di seluruh pasar saham pada perdagangan sebelumnya.Namun, potensi rebound IHSG masih terbuka lebar. Beberapa saham besar di pasar mulai menyentuh level terendah, sehingga memantik minat investor untuk kembali memburu saham-saham unggulan Indonesia, terutama saham-saham besar.### Sentimen Eksternal Membayangi Pasar SahamPelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir tidak terlepas dari sentimen eksternal yang membayangi pasar saham. Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden AS 2024 dikhawatirkan akan mendorong kebijakan yang menekan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.Selain itu, rencana pemerintah China untuk memberikan stimulus ekonomi senilai 10 triliun yuan atau setara Rp 21.900 triliun juga menjadi perhatian investor. Stimulus ini diharapkan dapat mengatasi masalah utang pemerintah daerah di China, serta memberikan dukungan ekonomi yang lebih besar tahun depan.Sentimen eksternal tersebut turut memicu aksi jual asing di pasar saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Namun, dengan mulai menyentuhnya beberapa saham besar di level terendah, potensi rebound IHSG masih terbuka lebar.### Sektor dan Saham Penopang Penguatan IHSGSecara sektoral, sektor energi dan teknologi menjadi penopang terbesar IHSG pada perdagangan sesi I hari ini, masing-masing mencapai kenaikan 2,2% dan 1,41%. Sementara dari sisi saham, emiten perbankan Himbara raksasa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan emiten pertambangan Grup Salim PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I, masing-masing mencapai 6,7 dan 6,1 indeks poin.Penguatan saham-saham besar tersebut menjadi katalis utama bagi kebangkitan IHSG pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya kembali berburu saham-saham unggulan Indonesia setelah beberapa hari terakhir melemah cukup signifikan.Dengan sentimen eksternal yang masih membayangi, namun didukung oleh potensi rebound pada saham-saham besar, IHSG diperkirakan akan terus menunjukkan pergerakan positif dalam beberapa hari ke depan. Investor perlu memperhatikan perkembangan situasi ekonomi global dan domestik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
More Stories
see more