Gaya Hidup
Kegagalan Massal Industri Kebugaran di Korea Selatan
2025-02-05

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kebugaran di Korea Selatan mengalami penurunan drastis. Tahun 2024 mencatat rekor tertinggi penutupan pusat kebugaran, melebihi angka selama masa pandemi. Faktor-faktor ekonomi dan persaingan ketat menjadi penyebab utamanya. Selain itu, kasus penipuan prabayar semakin meresahkan masyarakat.

Penurunan Drastis Jumlah Pusat Kebugaran

Sejak awal dekade ini, tren penutupan pusat kebugaran telah meningkat secara signifikan. Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 550 pusat kebugaran tutup pada tahun 2024, sebuah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meski masyarakat Korea Selatan dikenal sangat peduli dengan penampilan, industri ini justru mengalami kemunduran.

Tren ini berlanjut ke awal tahun 2025, dengan setidaknya 36 pusat kebugaran tambahan yang menutup. Perbandingannya dengan tahun-tahun sebelumnya juga mencolok. Pada 2020, sebanyak 430 pusat kebugaran tutup, sedikit turun menjadi 402 pada 2021. Namun, lonjakan pada 2024 mencapai puncaknya. Fenomena ini bahkan melampaui dampak pandemi, ketika banyak pusat kebugaran dipaksa untuk sementara tutup atau membatasi jam operasional mereka.

Kompetisi Ketat dan Kasus Penipuan Prabayar

Persaingan yang ketat antar pusat kebugaran menjadi salah satu faktor utama penurunan industri ini. Gym berjaringan besar menawarkan biaya keanggotaan sangat rendah, sehingga pusat kebugaran independen kesulitan bersaing. Akibatnya, banyak pusat kebugaran independen yang tidak sanggup bertahan dan akhirnya tutup.

Selain itu, masalah serius lainnya adalah penutupan curang oleh beberapa pusat kebugaran. Beberapa gym menutup tiba-tiba setelah menerima pembayaran di muka dalam jumlah besar, meninggalkan anggota tanpa pengembalian uang. Contohnya adalah gym terkenal di Goyang dan Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, yang menutup mendadak, membuat anggota yang telah membayar di muka merasa dirugikan. Polisi hanya bisa meminta mereka untuk menunggu hasil penyelidikan. Menurut Badan Konsumen Korea, keluhan tentang penipuan prabayar di pusat kebugaran terus meningkat dari 2.406 kasus pada 2021 menjadi 2.521 kasus hingga September 2024. Pengacara Kwak Jun-ho mengingatkan bahwa promosi diskon besar-besaran dapat menjadi indikasi potensi penipuan.

More Stories
see more