Berita
Keputusan Trump: Pangeran Harry Tetap di Amerika
2025-02-09

Pada sebuah wawancara dengan The New York Post, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan keputusannya untuk tidak mendeportasi Pangeran Harry dari Amerika Serikat kembali ke Inggris. Keputusan ini muncul tengah adanya gugatan hukum yang mempertanyakan status imigrasi Duke of Sussex tersebut. Trump menegaskan bahwa dia akan membiarkan situasi Harry berjalan sendiri, menyadari masalah yang sudah cukup banyak dihadapi oleh pangeran tersebut dan istrinya, Meghan Markle. Laporan juga menunjukkan bahwa Trump memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pujian kepada kakak laki-laki Harry, Pangeran William, yang disebut sebagai "pemuda hebat". Selain itu, gugatan dari Heritage Foundation terkait pengajuan visa Harry telah mencuatkan pertanyaan tentang kejujuran dalam proses imigrasinya.

Dalam konteks politik dan sosial, keputusan Trump ini memiliki arti penting. Walaupun ada tekanan hukum yang signifikan, Trump memilih untuk tidak melakukan tindakan represif terhadap Pangeran Harry. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pemahaman Trump tentang kompleksitas hubungan antara Harry dan keluarganya, terutama setelah peristiwa yang dikenal sebagai "Megxit". Situasi ini semakin rumit dengan penolakan publik Harry dan Meghan terhadap beberapa aspek pemerintahan Trump. Misalnya, Meghan pernah mengkritik Trump sebagai "pemecah belah" dan "misoginis", sementara Trump sering meragukan kepemimpinan Harry.

Kontroversi ini mencuat setelah publikasi otobiografi Harry, di mana ia mengaku pernah menggunakan narkoba ilegal di masa lalu. Ini menjadi titik fokus utama bagi lembaga pemikir konservatif seperti Heritage Foundation, yang mempertanyakan apakah Harry telah jujur dalam pengajuan visanya. Nile Gardiner dari Heritage Foundation menekankan pentingnya kejujuran dalam proses imigrasi, sambil mencurigai adanya perlakuan istimewa yang mungkin didapat Harry dari pemerintahan Biden. Situasi ini menambah ketegangan antara keluarga Kerajaan Inggris dan pihak-pihak tertentu di Amerika Serikat.

Keputusan Trump untuk tidak mendeportasi Pangeran Harry mencerminkan dinamika politik dan personal yang kompleks. Meskipun ada keraguan dan gugatan hukum, Trump tampaknya memilih pendekatan yang lebih bijaksana dalam menghadapi situasi ini. Dia mengakui tantangan yang dihadapi Harry dan Meghan, sambil tetap memberikan pujian kepada Pangeran William. Dengan demikian, keputusan ini menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan berbagai faktor yang saling bertentangan, termasuk isu-isu hukum dan hubungan diplomatik.

More Stories
see more