Dalam sebuah peristiwa yang mengharukan, masyarakat di Nias Selatan, Sumatera Utara, diguncang oleh kisah seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang mengalami perlakuan tidak manusiawi dari keluarganya. Gadis tersebut terpaksa hidup dalam kondisi memprihatinkan, bahkan dipaksa tidur di kandang ayam. Kisah ini mencuat setelah gadis tersebut kabur dari rumahnya dan bercerita kepada warga setempat. Kejadiannya menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian luas. Polres Nias Selatan segera menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan penyelidikan mendalam.
Pada suatu hari di bulan Januari 2025, seorang gadis kecil berusia 10 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara, berhasil melarikan diri dari rumahnya karena tidak tahan lagi dengan perlakuan kejam yang dialaminya. Dia bercerita kepada warga setempat tentang penyiksaan fisik dan penganiayaan mental yang dilakukan oleh anggota keluarganya sendiri. Kisah pahit ini kemudian tersebar luas di media sosial, memicu reaksi marah dari publik.
Gadis malang tersebut ternyata telah lama ditidurkan di kandang ayam yang penuh hewan ternak. Warga setempat menyatakan sering melihatnya tidur di sana, bukan di dalam rumah. Ironisnya, orang tua gadis tersebut telah bercerai dan merantau jauh meninggalkan pulau, sehingga dia tinggal bersama kakek, nenek, dan kerabat lainnya. Namun, alih-alih mendapatkan kasih sayang, dia justru mengalami penderitaan tiap hari.
Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu, mengungkapkan bahwa Kapolres langsung bertindak cepat setelah informasi ini menjadi viral. Tim Polsek Lolowau segera turun untuk memeriksa sejumlah saksi dan mendalami kasus ini. Gadis tersebut juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis.
“Kapolres menegaskan akan mengusut tuntas dan mengungkap fakta sebenarnya,” kata Bripda M Diwan Hulu. Penyelidikan ini bertujuan untuk memberikan keadilan bagi korban dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Berita ini membuka mata masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. Ini juga mengingatkan kita semua untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan selalu siap membantu mereka yang membutuhkan.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya adanya sistem perlindungan anak yang kuat dan responsif. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan proaktif dalam melindungi hak-hak anak.