Tim Kantor Urusan Haji (KUH) dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan pihak Saudia Airlines. Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas peningkatan layanan bagi jemaah umrah yang memerlukan perhatian khusus terkait kondisi kesehatan mereka selama penerbangan. Diskusi mencakup berbagai aspek, termasuk prosedur medis, fasilitas pesawat, dan komunikasi antara petugas kesehatan dan awak penerbangan. Dengan kerja sama yang erat, kedua pihak berharap dapat meningkatkan pengalaman ibadah para jemaah.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, beserta timnya, serta Manager Medical Services On Board Saudia Airlines, Loui H Basffar, dan timnya. Nasrullah mengekspresikan rasa terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan baik dan menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan bagi jemaah umrah. Dia berharap bahwa melalui kolaborasi ini, setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk.
Manajer Medis Saudia Airlines, Loui H Basffar, juga menyampaikan komitmennya untuk menyediakan layanan yang sesuai dan memadai. Menurut Loui, kesehatan jemaah umrah menjadi prioritas utama. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan formulir informasi medis (MEDIF) yang harus diserahkan oleh jemaah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Selain itu, pasien yang memerlukan tabung oksigen seberat 6 liter diperbolehkan membawa peralatan tersebut di dalam pesawat. Saudia Airlines juga akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jemaah, petugas kesehatan, dan awak penerbangan.
Dalam upaya mewujudkan layanan optimal, Nasrullah Jasam menegaskan pentingnya koordinasi yang kuat antara biro perjalanan, maskapai penerbangan, dan KUH. Melalui kerjasama yang solid, diharapkan pengalaman ibadah jemaah umrah dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, semua pihak berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap jemaah dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, terlebih bagi mereka yang memerlukan perhatian khusus.