Pasar
Koreksi IHSG: Investor Asing Tetap Aktif di Pasar Saham Indonesia
2025-01-24

Pada akhir perdagangan Kamis, 23 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan setelah tiga hari berturut-turut menguat. Penurunan ini mencapai 0,34%, menetapkan posisi terakhir di angka 7.232,64. Meski demikian, investor asing tetap aktif dengan melakukan pembelian bersih sebesar Rp18,01 miliar. Transaksi kemarin melibatkan lebih dari 16 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,46 juta kali, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,12 triliun.

Penurunan IHSG pada Kamis lalu menjadi sorotan penting bagi para pelaku pasar. Meskipun indeks ini merosot ke zona merah, aktivitas perdagangan tetap tinggi. Dalam situasi ini, investor asing memainkan peran kunci dengan melakukan aksi beli secara signifikan. Mereka membeli beberapa saham unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri. Aktivitas ini menunjukkan bahwa meski kondisi pasar sedang tidak stabil, ada minat kuat terhadap sejumlah emiten tertentu.

Bank Rakyat Indonesia mendapatkan dana masuk paling besar dari investor asing, yaitu sebesar Rp210,28 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan yang masih kuat. Selain itu, Bank Mandiri juga mendapat alokasi dana sebesar Rp107,36 miliar, menunjukkan sentimen positif terhadap bank-bank besar di Indonesia. Beberapa emiten lain yang mendapat perhatian adalah Barito Renewables Energy, GoTo Gojek Tokopedia, dan Adaro Andalan Indonesia.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi fluktuasi IHSG, termasuk kondisi ekonomi global dan domestik. Meskipun IHSG mengalami penurunan, respons cepat dari investor asing dengan melakukan pembelian bersih memberikan sinyal positif untuk pasar. Hal ini menunjukkan bahwa meski dalam situasi yang kurang menguntungkan, ada potensi pertumbuhan dan stabilitas di pasar saham Indonesia. Aktivitas ini juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi negara tersebut.

More Stories
see more