Pernyataan tegas dari Liga Arab menegaskan penolakan terhadap usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berencana memindahkan penduduk Palestina dari tanah mereka. Liga Arab menyatakan bahwa upaya semacam itu telah gagal di masa lalu dan bertentangan dengan hukum internasional. Organisasi ini juga menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Liga Arab menegaskan kembali bahwa setiap upaya untuk mengusir warga Palestina melalui relokasi atau aneksasi telah gagal secara konsisten di masa lalu. Mereka menegaskan bahwa prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan dan komitmen yang telah lama ada harus tetap dipertahankan untuk mencegah konflik berkepanjangan dan mencapai perdamaian.
Menanggapi seruan Trump untuk "membersihkan" daerah Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Yordania dan Mesir, Liga Arab mengecam langkah tersebut sebagai bentuk pembersihan etnis dan pelanggaran hukum internasional. Mereka menyerukan semua negara yang mendukung solusi dua negara untuk bekerja sama dalam proses damai yang kredibel.
Liga Arab juga menyoroti kondisi saat ini di Gaza, yang telah mengalami kerusakan infrastruktur parah akibat 15 bulan konflik berkelanjutan. Mereka menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk memperkuat gencatan senjata dan segera memulai rekonstruksi Gaza.
Berita ini mengingatkan kita akan kompleksitas situasi di Timur Tengah dan pentingnya pendekatan diplomatik yang berbasis pada hukum internasional. Solusi paksa hanya akan memperburuk ketegangan dan mencegah perdamaian yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang didasarkan pada dialog dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah kunci untuk mencapai kedamaian yang abadi.