Transformasi Gaya Hidup Mewah Mark Zuckerberg: Dari Sederhana ke Glamor

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, telah lama dikenal sebagai sosok yang selalu tampil sederhana meskipun ia merupakan orang terkaya keempat di dunia. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, Zuckerberg mulai menunjukkan transformasi dalam gaya hidupnya, dengan mengenakan barang-barang mewah dalam aktivitas sehari-hari.

Mengungkap Perubahan Gaya Hidup Sang Miliarder Teknologi

Jam Tangan Mewah Menjadi Pilihan Baru Zuckerberg

Perubahan penampilan Zuckerberg mulai terlihat saat ia mengenakan jam tangan mewah dengan harga fantastis saat menghadiri wawancara dan mengunggah foto melalui Instagram. Para ahli jam tangan menyebut bahwa Zuckerberg menggunakan jam tangan De Bethune DB 25 Starry Varius yang dibanderol seharga US$90 ribu hingga US$95.700 atau sekitar Rp1,36 miliar sampai Rp1,45 miliar. Harga tersebut hampir sama dengan Tesla Cybertruck yang harganya US$99.990 atau sekitar Rp1,51 miliar dan hampir dua kali lipat gaji rata-rata di Amerika Serikat.Selain itu, dalam foto bersama sang istri, Priscilla Chan, Zuckerberg disebut mengenakan jam tangan Patek Phillipe model 5236P seharga US$141 ribu atau sekitar Rp2,13 miliar. Transformasi Zuckerberg dalam hal penggunaan jam tangan mewah ini menjadi perhatian publik, mengingat sosok berusia 40 tahun itu terkenal selalu mengenakan pakaian sederhana seperti kaos polos, hoodie, celana jins, dan sepatu kets.

Aksesoris Mewah Lainnya Melengkapi Gaya Baru Zuckerberg

Tak hanya mengenakan jam tangan mewah, Zuckerberg juga beberapa kali terlihat mulai menggunakan berbagai aksesoris lainnya, seperti kalung rantai emas, rambut ikal yang sulit diatur, dan pakaian desainer, seperti setelah Alexander McQueen. Konsultan image New York, Carol Davidson, menggambarkan gaya busana baru Zuckerberg sebagai "estetika yang dikurasi dan tidak mudah ditebak apa yang akan dikenakannya."Perubahan gaya Zuckerberg ini menjadi sorotan, mengingat selama ini ia dikenal sebagai sosok yang lebih nyaman dengan pakaian sederhana. Zuckerberg sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk mendedikasikan energinya untuk membangun produk dan layanan terbaik, serta membantu mencapai tujuan dan misi perusahaannya, daripada menghabiskan energi untuk hal-hal yang dianggapnya "konyol" atau "remeh" seperti memilih pakaian.

Spekulasi di Balik Transformasi Gaya Hidup Zuckerberg

Perubahan gaya Zuckerberg ini menimbulkan spekulasi di kalangan para ahli gaya. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa transformasi ini mungkin bukan upaya Zuckerberg sendiri, melainkan ada campur tangan orang lain untuk membantu memilihkan gaya busana yang lebih mewah dan bergengsi.Konsultan image dan merek yang berbasis di Madrid, Edith Chan, mengatakan bahwa perubahan gaya Zuckerberg "menunjukkan Zuck atau seseorang sengaja membantunya untuk memilih selera lama yang kaya untuk meninggikan dirinya." Namun, juru bicara Meta membantah spekulasi tersebut dengan mengungkapkan bahwa Zuckerberg "kebanyakan membeli pakaian yang ia temukan di Instagram."Di sisi lain, mitra di Menlo Ventures, Venky Ganesan, mengatakan bahwa perubahan image Zuckerberg kemungkinan besar "sangat menguntungkan untuk bisnis." Konsultan image New York, Joseph Rosenfeld, juga berpendapat bahwa perubahan ini "menunjukkan fokus pada fungsi, bukan status atau gaya" dan "melangkah ke peran yang menunjukkan penampilannya sebagai inovator teknologi."Apapun alasannya, transformasi gaya hidup Zuckerberg ini menjadi sorotan publik dan menarik perhatian para pengamat gaya dan bisnis. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan pergeseran dalam preferensi pribadi Zuckerberg, tetapi juga dapat memiliki implikasi strategis bagi bisnis dan citra perusahaan yang dipimpinnya.