Melangkah Menuju Era Baru Pertambangan Nasional

Dalam upaya mempersiapkan IPO Inalum, MIND ID menyoroti pentingnya pembenahan equity story sebagai langkah awal. Saat ini, Inalum hanya memiliki pabrik manufaktur di Kuala Tanjung dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun. Menurut Dilo, hal ini perlu ditingkatkan agar nilai jual Inalum menjadi lebih kompetitif sebelum melantai di bursa. Perbaikan ini mencakup peningkatan kapasitas produksi serta klarifikasi lini bisnis melalui kerja sama dengan PT Aneka Tambang (ANTM) dalam PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

Persiapan equity story juga melibatkan rencana pembangunan smelter tahap kedua yang akan meningkatkan daya saing Inalum. Dengan demikian, perusahaan dapat menawarkan nilai tambah yang lebih signifikan kepada investor saat IPO dilaksanakan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa unlocking value Inalum tidak hanya berupa janji kosong, tetapi juga didukung oleh fondasi yang kuat.

Pendukung Utama: Konsolidasi dan Kinerja

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Menteri Erick Thohir menyatakan dukungan penuh terhadap rencana IPO Inalum. Menurutnya, konsolidasi MIND ID beserta seluruh anak perusahaannya telah membuktikan peningkatan kinerja baik dari sisi operasional maupun pendapatan. Hal ini tercermin dari perbaikan signifikan dalam tingkat kesehatan keuangan, revenue, dan profitabilitas perusahaan.

Erick menambahkan bahwa transformasi BUMN menjadi perusahaan terbuka dapat membawa kinerja perusahaan ke level yang lebih tinggi. "Dengan konsolidasi MIND ID, kita yakin akan membentuk perusahaan yang sangat baik dan mendorong menjadi world class company," ujar Erick. Kolaborasi dengan mitra internasional seperti Vale dan Freeport semakin memperkuat posisi MIND ID dalam persaingan global.

Masa Depan Cerah: Visi Indonesia Emas 2045

Rencana IPO Inalum bukan hanya langkah bisnis biasa, melainkan bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045. Upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi dan industrialisasi industri pertambangan. Melalui IPO, Inalum berpotensi mendapatkan modal yang lebih besar untuk pengembangan teknologi dan ekspansi pasar, sehingga dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, IPO juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan, sehingga menjadikannya lebih atraktif bagi investor lokal maupun asing. Dengan dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya, Inalum diproyeksikan akan menjadi salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di dunia, membawa Indonesia menuju era baru dalam sektor industri.