Pasar
Merger Bank Lippo dan MNC: Langkah Strategis Menuju Perbankan yang Lebih Kuat
2025-01-24

Pada awal tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa rencana merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk. dan PT Bank MNC International Tbk. berada di bawah kendali pemegang saham masing-masing bank. Meskipun demikian, OJK tetap mendukung langkah konsolidasi ini untuk memperkuat industri perbankan secara keseluruhan. Proses ini bertujuan menciptakan institusi keuangan yang lebih efisien, kompetitif, dan berdampak positif terhadap perekonomian nasional.

Rencana Merger Bank Lippo dan MNC: Dukungan dari OJK

Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa rencana merger antara dua bank besar tersebut berada dalam kewenangan para pemegang saham. Namun, OJK senantiasa mendorong pelaksanaan aksi korporasi jika langkah tersebut dapat mendukung konsolidasi industri perbankan secara keseluruhan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan perbankan yang lebih kuat, efisien, dan kompetitif, serta memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Dalam konteks ini, Nobu Bank dan MNC Bank sedang menjalani proses merger sejak awal tahun 2023. OJK telah mengumumkan bahwa kedua bank tersebut harus berkonsolidasi karena belum memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp3 triliun. Pada bulan Mei 2024, terjadi pertukaran kepemilikan saham antara kedua grup. Data KSEI menunjukkan bahwa entitas usaha Grup MNC melepas 4,44 miliar saham BABP atau sebesar 6,82%, yang kemudian berpindah ke entitas usaha Grup Lippo. Sebaliknya, Grup Lippo melepas 747,84 juta saham NOBU atau sebesar 10% kepada Grup MNC.

Konsekuensi dari pertukaran saham ini adalah adanya perubahan anggota direksi antara kedua bank. Direktur Utama Bank Nobu, Suhaimin Djohan, menyatakan bahwa proses transaksi silang saham ini sejalan dengan upaya konsolidasi kedua bank. Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna, juga menyatakan bahwa pihaknya mengikuti arahan dari OJK.

OJK akan melakukan evaluasi segera jika ada permohonan konsolidasi dari kedua bank, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upaya penguatan industri perbankan melalui konsolidasi terus dilakukan dengan memperhatikan kesiapan masing-masing bank serta dinamika pasar global dan domestik. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa proses konsolidasi dapat menghasilkan perbankan yang lebih sehat, efisien, dan berdaya saing.

Berita ini membawa inspirasi bagi industri perbankan Indonesia. Melalui konsolidasi, diharapkan dapat tercipta ekosistem perbankan yang lebih kuat dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ini menunjukkan bahwa kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik dan lebih stabil bagi sektor keuangan Indonesia.

More Stories
see more