PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan peningkatan signifikan dalam pendapatan premi sepanjang tahun 2024. Perusahaan ini melaporkan pendapatan premi mencapai Rp1,25 triliun pada akhir Desember 2024, meningkat 38,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, hasil investasi perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun beban klaim dan manfaat mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Meskipun laba setelah pajak tercatat mengalami kontraksi, perusahaan tetap mampu melebihi target Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. Direksi perusahaan menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk keberhasilan dalam penjualan produk asuransi baru dan hasil investasi yang memuaskan.

Dalam laporan keuangannya, PertaLife Insurance menunjukkan peningkatan pendapatan premi yang signifikan. Perusahaan mencatat pendapatan premi mencapai Rp1,25 triliun pada akhir tahun 2024, naik dari Rp902,72 miliar di tahun sebelumnya. Hasil investasi juga tumbuh menjadi Rp142,68 miliar, meski angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah peningkatan beban klaim dan manfaat sebesar 30,97%, mencapai Rp1,11 triliun. Akibatnya, laba setelah pajak turun menjadi Rp82,84 miliar, atau 13,82% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, menekankan bahwa perusahaan telah berhasil melebihi target RKAP 2024 sebesar 8,85%. Prestasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penjualan produk asuransi baru yang memberikan tambahan pendapatan ratusan miliar rupiah pada bulan Desember. Di sisi lain, Direktur Keuangan Sigit Panilih mengungkapkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan dalam iklim investasi dan penyesuaian strategi bisnis. Meskipun demikian, investasi perusahaan masih berjalan dengan baik, meski tidak sebesar tahun sebelumnya.

Aset PertaLife Insurance tercatat mencapai Rp3,11 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp591,27 miliar dan liabilitas sebesar Rp2,52 triliun. Perusahaan berkomitmen untuk terus menyesuaikan strategi bisnisnya agar dapat bersaing di pasar non-captive dan memperkuat posisinya di industri asuransi. Meskipun tantangan tetap ada, PertaLife Insurance optimistis untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.