Dalam dunia industri otomotif, perubahan yang terjadi sangat signifikan. Produsen mobil Tiongkok mulai menguasai posisi yang sebelumnya dipegang oleh perusahaan-perusahaan Barat dan Jepang. Sebagai contoh, lebih dari separuh mobil baru yang dijual di Tiongkok saat ini adalah kendaraan listrik atau hybrid. Ini menunjukkan kehebatan industri mobil Tiongkok dalam mengembangkan teknologi listrik.

Perubahan Industri Otomotif: Tiongkok Menjadi Raja Mobil

Pengurangan Pemasaran di Tiongkok oleh Produsen Jepang dan Barat

Nissan, Honda, GM, Volkswagen dan perusahaan-perusahaan lainnya selama berpuluh-puluh tahun mendominasi pasar Tiongkok. Namun, sekarang mereka mulai merasakan ketakutan karena kompetisi Tiongkok yang semakin kuat. Pada awal dekade ini, kedua produsen mobil tersebut mengandalkan Tiongkok atas lebih dari sepertiga penjualan kendaraan global mereka. Namun tahun ini, penjualan mereka di Tiongkok hanya setengah dari penjualan lima tahun lalu. Ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam posisi pasar Tiongkok.Para analis mengatakan, kombinasi Honda-Nissan ditujukan untuk menggabungkan dua raksasa mobil Jepang melawan hegemoni baru dari Tiongkok dalam teknologi kendaraan listrik dan bidang lain. Namun, merger ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti kemungkinan benturan budaya dan persaingan portofolio produk.

Perubahan Ekspor Mobil Penumpang Asal Tiongkok

Ekspor mobil penumpang asal Tiongkok meningkat lima kali lipat antara tahun 2020 dan 2023, mencapai 4,1 juta kendaraan pada tahun lalu. Ini menunjukkan kehebatan industri mobil Tiongkok dalam mengexport mobil. Namun, perusahaan-perusahaan lokal Tiongkok masih tertinggal dalam hal teknologi, kualitas, dan desain.Kini setelah bertahun-tahun ‘dijajah’ pabrikan mobil Jepang, AS dan Eropa, perusahaan-perusahaan Tiongkok berupaya merebut pasar di Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. BYD, produsen mobil terlaris di Tiongkok, secara agresif memperkenalkan kendaraan dengan harga murah. Perusahaan juga berinvestasi di Thailand, Hongaria, Brasil, dan negara lain.

Kekhawatiran Nissan dan Honda di Masa Ini

Nissan semakin kesal karena mereka juga mencatatkan kinerja yang lemah di AS. Bulan lalu, Nissan mengatakan akan memangkas 9.000 pekerja dan mengurangi kapasitas produksi globalnya hingga seperlima. Honda dan Nissan juga kesal dengan cakupan teknologi baru yang harus dikembangkan karena perusahaan terbiasa dan terus memproduksi jutaan kendaraan bensin setiap tahun yang memerlukan peningkatan rutin.Namun, merger Honda-Nissan akan siap untuk merebut posisi No. 3 dalam penjualan kendaraan global di belakang Toyota dan Volkswagen. Ini menunjukkan keinginan kedua perusahaan untuk kembali menjadi pemain utama di industri otomotif global.

Volkswagen's Inisiatif di China

Volkswagen telah memperjelas niatnya untuk berinvestasi dan membangun kembali di China, pasar terbesarnya, bahkan ketika mereka berupaya melakukan pemotongan biaya di dalam negeri. Selama setahun terakhir ini, Volkswagen telah beralih menggunakan lebih banyak komponen Tiongkok yang diperoleh dari pemasok lokal untuk memangkas waktu dan biaya pengembangan. Ini menunjukkan keinginan Volkswagen untuk mengadaptasi dengan perkembangan industri mobil Tiongkok.