Pasar
Dialog Shinta Zahara dengan Kepala Bapanas Tentang Harga Beras
2024-12-18
Berita ini sangat penting bagi industri pangan dan masyarakat secara umum. Jakarta, CNBC Indonesia, selalu mengikuti perkembangan terkait beras. Beras merupakan kebutuhan pokok yang tidak dikenai PPN 12%, tetapi ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, terutama harga produksi. Bagaimana Bapanas terus berusaha untuk mengendalikan harga beras? Selengkapnya, kita akan melihat dialog antara Shinta Zahara dengan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (17/12/2024).

Menguasai Harga Beras dengan Upaya Bapanas

Bahan Utama Beras

Beras merupakan salah satu bahan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Ia memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan makanan. Namun, harga beras sering menjadi masalah yang perlu diatasi. Bahan ini tidak dikenai PPN 12%, tetapi faktor-faktor lain seperti harga produksi dan distribusi dapat mempengaruhi harga akhirnya.

Produksi beras membutuhkan berbagai upaya, mulai dari pemupukan, perawatan tanam, hingga pengolahan. Harga produksi dapat berubah sesuai dengan kondisi cuaca, harga bahan baku, dan biaya operasional. Oleh karena itu, Bapanas harus berusaha keras untuk mengontrol harga produksi agar harga beras tidak terlalu tinggi.

Upaya Bapanas dalam Mengendalikan Harga

Bapanas memiliki tugas penting dalam mengendalikan harga beras. Mereka melakukan berbagai upaya untuk memastikan stabilitas harga dan meminimalkan dampak harga fluktuatif.

Setiap langkah yang diambil oleh Bapanas, seperti mengatur stok, memantau pasar, dan berkomunikasi dengan para produsen dan pedagang, memiliki dampak signifikan pada harga beras. Mereka juga bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lain untuk mengembangkan polisi yang baik untuk pangan.

Dialog antara Shinta Zahara dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Program Squawk Box CNBC Indonesia menjadi titik temu untuk mengungkapkan strategi dan upaya Bapanas dalam mengatasi masalah harga beras. Mereka akan membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk membantu masyarakat memahami permasalahan ini.

More Stories
see more