Pada masa konflik yang terus berlangsung di wilayah Timur Tengah, khususnya di Gaza, tampaknya kehidupan masyarakat setempat mengalami banyak penderitaan. Namun, sebuah fakta menarik dan kontroversial adalah bahwa beberapa individu kaya raya di Israel tetap menjaga kekayaan mereka dengan baik. Menurut laporan terbaru, meskipun situasi politik dan sosial tidak stabil, tujuh orang terkaya di Israel masih memiliki total kekayaan mencapai US$ 79,3 miliar. Ini menunjukkan bagaimana ekonomi global dapat memisahkan diri dari dampak langsung konflik regional.
Profil Miliarder Israel dan Bisnis Global Mereka
Berikut ini adalah beberapa profil singkat tentang para miliarder Israel dan bisnis-bisnis mereka yang telah merambah pasar internasional:
- Eyal Ofer: Sebagai pengusaha terkaya di Israel, Eyal Ofer memiliki portofolio bisnis yang luas, mulai dari real estat hingga teknologi. Dia juga merupakan pemilik perusahaan investasi besar yang berbasis di Monaco, Ofer Global. Portofolionya mencakup lebih dari 120 properti di seluruh dunia serta saham di berbagai perusahaan publik seperti Mizrahi Tefahot Bank dan Royal Caribbean Cruises.
- Idan Ofer: Saudara Eyal, Idan, mengelola lebih dari 210 kapal melalui Eastern Pacific Shipping dan memiliki saham signifikan di sejumlah klub sepak bola Eropa. Dia juga memiliki saham mayoritas di Israel Corp.
- Dmitri dan Igor Bukhman: Bersaudara ini mendirikan Playrix, perusahaan pengembang game online populer seperti Homescapes dan Fishdom. Pindah dari Rusia ke Israel pada tahun 2022, mereka membawa bersama 1.500 karyawan. Perusahaan ini diperkirakan menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari US$ 2,5 miliar.
- Teddy Sagi: Pendiri Playtech, perusahaan perangkat lunak perjudian, Teddy Sagi telah membawa empat perusahaan ke pasar publik di London AIM. Perusahaan-perusahaan ini termasuk SafeCharge dan Kape Technologies.
- Stef Wertheimer: Industri konglomerat Stef Wertheimer menjual dua perusahaannya dalam periode 2013-2014 kepada Berkshire Hathaway dan Pratt & Whitney. Dia juga mendirikan Blades Technology, produsen pisau mesin jet.
- Yuri Milner: Mantan warga negara Rusia ini menjadi investor awal Facebook dan Twitter melalui DST Global. Meski telah menjual sahamnya di kedua perusahaan tersebut, dia masih aktif berinvestasi di perusahaan teknologi lainnya, termasuk Alibaba dan Xiaomi.
Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana modal bisa bergerak bebas di tengah ketidakstabilan geopolitik, sering kali tanpa mempengaruhi kekayaan para pemiliknya secara signifikan. Hal ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi bisnis dan investasi global untuk menjaga stabilitas keuangan.
Dari perspektif pembaca, informasi ini mengajarkan kita bahwa dalam situasi sulit sekalipun, strategi bisnis yang tepat dan diversifikasi investasi dapat membantu menjaga kekayaan. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan etis tentang tanggung jawab moral para pengusaha kaya dalam konteks konflik dan kemanusiaan.