Pasar
Miriam Adelson: Perempuan di Balik Kerajaan Judi dan Filantropi
2024-12-28
Di balik gelar dokter, Miriam Adelson memegang kendali atas kerajaan judi yang mencengangkan. Wanita berusia 78 tahun ini tidak hanya dikenal sebagai ahli medis tetapi juga sebagai salah satu wanita paling kaya di dunia. Menurut Forbes, kekayaannya mencapai US$ 34,5 miliar atau setara dengan Rp 396,5 triliun. Warisan dari mendiang suaminya, Sheldon Adelson, membawanya ke posisi penting dalam industri perjudian global.

Kekuatan Ekonomi dan Pengaruh Politik: Kisah Inspiratif Miriam Adelson

Pertama: Penjelajahan Awal ke Dunia Bisnis

Miriam Adelson tidak memulai karirnya di dunia bisnis dari nol. Suaminya, Sheldon Adelson, adalah seorang triliuner dan mantan CEO Las Vegas Sands, sebuah perusahaan kasino terkenal. Setelah kematian suaminya pada tahun 2021, Miriam mewarisi harta triliunan dollar, yang membuatnya masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia menurut Forbes. Sebagai lulusan Sackler Medical School, Tel Aviv University, Miriam menggabungkan pengetahuannya di bidang kedokteran dengan wawasan bisnis yang kuat. Dia bersama suaminya mendirikan klinik Sheldon G. Adelson, yang bertujuan untuk menangani kecanduan, termasuk perjudian dan internet.Dengan pendekatan inovatif menggunakan zat narkotika seperti Opioid untuk menghilangkan rasa kecanduan, Miriam berhasil mengembangkan bisnis kesehatan yang unik. Hal ini tidak hanya memberikan solusi bagi banyak orang yang membutuhkan bantuan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang kesehatan dan bisnis.

Kedua: Ekspansi Kekayaan dan Pengaruh Global

Kini, Miriam Adelson menikmati hasil dari kerajaan judi yang telah dibangunnya. Forbes melaporkan bahwa dia memiliki lebih dari setengah saham dari perusahaan kasino yang terdaftar di Bursa Efek New York, serta beberapa kasino di Singapura dan Makau. Dengan kepemilikan tersebut, Miriam menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri perjudian global.Pengaruh ekonominya tidak hanya terbatas pada dunia bisnis, tetapi juga merambah ke ranah politik. Miriam menjadi penyumbang dana utama bagi Partai Republik Amerika Serikat, mendukung kampanye Donald Trump di tahun 2016 dan 2020. Total kontribusinya mencapai lebih dari US$ 218 juta atau setara dengan Rp 3 triliun. Selain itu, dia juga mendukung kepentingan Israel dan Yahudi melalui donasi filantropi, termasuk mendukung surat kabar Hayom dan aktivitas sosial lainnya di Israel.

Ketiga: Dampak Sosial dan Filantropi

Selain fokus pada bisnis dan politik, Miriam Adelson juga aktif dalam berbagai kegiatan filantropi. Dia mendukung proyek-proyek sosial di Israel dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Melalui donasi kepada penerbitan surat kabar Hayom, Miriam membantu menjaga keseimbangan informasi dan mendukung kebebasan pers di negara asalnya.Filantropi Miriam bukan hanya tentang memberikan uang, tetapi juga tentang membangun hubungan dan mendukung komunitas. Dia percaya bahwa investasi sosial dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan. Misalnya, dukungan terhadap program-program kesehatan mental dan rehabilitasi kecanduan di Israel telah membantu ribuan orang untuk hidup lebih baik.

Keempat: Masa Depan dan Warisan

Masa depan Miriam Adelson masih penuh dengan potensi. Dia terus memperluas pengaruhnya di berbagai sektor, mulai dari bisnis hingga politik dan sosial. Warisan yang dia tinggalkan bukan hanya tentang kekayaan materi, tetapi juga tentang bagaimana dia menggunakan sumber daya tersebut untuk membantu orang lain.Miriam Adelson menunjukkan bahwa keberhasilan dalam bisnis bisa disertai dengan tanggung jawab sosial. Dia telah membuktikan bahwa seorang individu dapat mencapai puncak kekayaan sambil tetap berkomitmen pada nilai-nilai etika dan kepedulian sosial. Dengan langkah-langkah yang strategis dan dedikasi yang kuat, Miriam Adelson akan terus menjadi figur inspiratif di berbagai bidang.
More Stories
see more