Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah untuk mendinginkan perdagangan saham emiten industri geosintetik, PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS). Pada tanggal 27 Desember 2024, sesi perdagangan pertama dihentikan sementara sebagai upaya perlindungan investor. Langkah ini dilakukan setelah adanya peningkatan signifikan pada harga saham AYLS dalam beberapa pekan terakhir. Di sisi lain, BEI juga melepaskan suspensi pada saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) setelah satu hari kerja.
Suspensi perdagangan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. dimulai pada sesi perdagangan pertama, Jumat, 27 Desember 2024. Keputusan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan keputusan investasi mereka dengan lebih matang. Hal ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi para investor dari fluktuasi harga yang tidak terduga.
Menurut pengumuman resmi dari BEI, suspensi ini diberlakukan karena terjadi kenaikan harga saham AYLS yang sangat signifikan. Harga saham perusahaan tersebut mencatat kenaikan sebesar 24,78% menjadi Rp141 per saham pada perdagangan Selasa lalu. Dalam rentang waktu seminggu, harga saham AYLS naik hingga 138,98%, sedangkan dalam sebulan mencapai 120,31%. Namun, jika dilihat dalam jangka enam bulan, harga saham turun drastis hingga 182,00%. Langkah suspensi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi investor untuk mengevaluasi situasi pasar secara menyeluruh.
Di tengah pemberhentian perdagangan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk., BEI juga merilis informasi penting tentang status perdagangan saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN). Setelah menjalani masa suspensi selama satu hari kerja, saham KJEN kembali diperdagangkan normal. Ini menunjukkan bahwa BEI terus memantau kondisi pasar dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan situasi yang ada.
Pengumuman mengenai pelepasan suspensi saham KJEN dibuat setelah evaluasi mendalam oleh BEI. Masa suspensi yang singkat ini memberikan kesempatan bagi perusahaan dan investor untuk melakukan penyesuaian dan analisis terhadap kondisi pasar. Pelepasan suspensi ini juga menandakan bahwa BEI percaya bahwa kondisi saham KJEN telah stabil dan siap untuk diperdagangkan kembali. Langkah ini menunjukkan komitmen BEI dalam menjaga transparansi dan efisiensi pasar modal Indonesia.