Seorang karyawan PT Timah, Dwi Citra Weni, telah resmi diberhentikan setelah video yang diunggahnya di platform media sosial menjadi sorotan publik. Video tersebut menampilkan pernyataan kontroversial terhadap pekerja honorer yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Peristiwa ini menimbulkan reaksi negatif luas dan berdampak pada status pekerjaannya. Pemecatan ini tidak hanya memengaruhi karir Weni, tetapi juga reputasi perusahaan tempatnya bekerja. Selain kehilangan gaji bulanan, Weni juga harus merelakan berbagai fasilitas lain yang sebelumnya dinikmati sebagai karyawan PT Timah.

Dwi Citra Weni, yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Analyst di bidang Lingkungan Hidup, mengunggah video di TikTok yang kemudian viral. Isi video tersebut diduga menyindir pekerja honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan. Dalam video tersebut, Weni menunjukkan sikap kurang hormat dengan menekankan bahwa dirinya tidak perlu mengantri karena statusnya sebagai karyawan prioritas. Situasi ini mendapat respons negatif dari banyak pihak, termasuk netizen yang membanjiri komentar kritis di media sosial. PT Timah akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan tegas dengan memecat Weni.

Tindakan pemecatan ini mencerminkan komitmen PT Timah terhadap standar etika profesionalisme. Keputusan tersebut bukan hanya berdampak pada Weni secara pribadi, melainkan juga membantu perusahaan menjaga citranya. Sebagai bagian dari industri pertambangan, PT Timah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua karyawannya berperilaku sesuai dengan norma sosial dan etika kerja yang berlaku. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pesan kuat bagi seluruh karyawan agar lebih berhati-hati dalam perilaku mereka, baik di lingkungan kerja maupun di luar.

Setelah pemecatan, Weni harus menghadapi berbagai konsekuensi. Salah satu dampak langsung adalah kehilangan sumber penghasilan utama berupa gaji bulanan. Selain itu, berbagai fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan swasta, tunjangan, dan manfaat lain yang biasanya diberikan oleh PT Timah juga tidak lagi bisa dinikmati. Ini tentunya memberikan dampak signifikan pada kondisi finansial Weni. Tak hanya itu, reputasi pribadinya pun ikut tercoreng setelah insiden tersebut. Publik yang awalnya tidak mengenalnya, kini mengidentifikasinya dengan video kontroversial tersebut, yang tentu saja berdampak negatif pada citra dirinya.

Pemecatan Dwi Citra Weni merupakan langkah penting yang diambil oleh PT Timah untuk menjaga standar etika dan profesionalisme di tempat kerja. Insiden ini mengingatkan pentingnya kesadaran akan dampak dari ujaran publik, terutama ketika berkaitan dengan isu sensitif seperti akses layanan kesehatan. Meskipun Weni harus menghadapi konsekuensi berat, hal ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dalam berkomunikasi, terutama di ruang publik seperti media sosial.