Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah untuk menangguhkan perdagangan saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) pada hari Jumat, 30 Desember 2024. Penangguhan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan keputusan investasi mereka dengan lebih cermat. Ini merupakan respons terhadap peningkatan signifikan harga saham KJEN dalam beberapa pekan terakhir, yang telah mencapai kenaikan hingga 76% dalam sepekan dan 212% dalam sebulan. Meski demikian, saham ini masih menunjukkan penurunan sebesar 296% selama enam bulan terakhir.

Kebijakan Perlindungan Investor melalui Penangguhan

Langkah BEI ini didasari oleh tujuan perlindungan investor melalui periode pendinginan atau cooling down. Penangguhan perdagangan dimulai pada sesi pertama perdagangan hari Jumat tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah fluktuasi harga yang tidak wajar dan memberikan waktu kepada investor untuk merenungkan keputusan investasi mereka secara mendalam.

Dengan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham KJEN, BEI berusaha memastikan bahwa informasi yang tersedia cukup akurat dan transparan bagi semua pihak yang terlibat. Penangguhan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi risiko spekulasi berlebihan dan menjaga stabilitas pasar. Selain itu, BEI telah menyampaikan pengumuman resmi tentang penangguhan ini melalui laman web resminya, sehingga semua pihak dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Peningkatan Drastis Harga Saham KJEN

Harga saham KJEN telah mengalami kenaikan dramatis dalam periode singkat. Pada perdagangan Jumat lalu, harga saham ini naik 16,38% menjadi Rp206 per saham. Fluktuasi ini mencerminkan dinamika pasar yang sangat tinggi, dengan kenaikan hingga 76% dalam seminggu dan 212% dalam sebulan. Namun, jika dilihat dari jangka waktu enam bulan, saham ini masih menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 296%.

Situasi ini menunjukkan betapa volatilnya pasar saham, terutama untuk emiten seperti KJEN. Sebelumnya, saham ini baru saja melewati masa penangguhan satu hari kerja setelah pengumuman suspensi pada Senin, 23 Desember 2024. Langkah-langkah yang diambil oleh BEI bertujuan untuk memastikan bahwa semua investor memiliki informasi yang cukup dan tepat guna membuat keputusan yang bijaksana. Dengan demikian, BEI berusaha menjaga integritas dan efisiensi pasar modal Indonesia.