Pedangdut terkenal Uut Permatasari menceritakan pengalaman menariknya sebelum menikah dengan Tri Goffarudin Pulungan, seorang anggota polisi. Selama masa lajang, Uut sering menghadapi situasi tak terduga di jalan raya Jakarta yang padat. Pengalamannya ini membawa dampak psikologis dan emosional yang unik, namun juga membuka peluang baru dalam karir dan kehidupan pribadinya.
Berada di kota yang selalu sibuk seperti Jakarta, Uut Permatasari harus berjuang keras untuk memenuhi komitmennya sebagai artis. Dengan lalu lintas yang seringkali macet, Uut terpaksa melakukan hal-hal yang sebenarnya melanggar aturan demi tiba tepat waktu. Dia mengaku sering melewati kemacetan dan bahkan melakukan kebut-kebutan di jalan, yang akhirnya membuatnya sering ditangkap oleh petugas kepolisian. Meskipun merasa bersalah, Uut tetap berusaha menjalani rutinitasnya dengan semangat.
Keberanian Uut untuk mengambil risiko tersebut ternyata memberikan efek psikologis yang mendalam. Dia mengaku merasa takut setiap kali bertemu dengan polisi, meskipun pada saat yang sama, dia sering diundang untuk bernyanyi di acara-acara kepolisian. Hal ini menciptakan situasi yang ironis, di mana Uut merasa senang karena bisa memasuki lingkaran yang sulit ditembus, namun juga merasa cemas karena pengalaman-pengalamannya di masa lalu. "Saya sering merasa takut, tapi saya juga senang bisa berpartisipasi dalam acara-acara penting," ungkap Uut.
Tahun 2013 menjadi titik balik dalam kehidupan Uut Permatasari ketika dia bertemu dengan Tri Goffarudin Pulungan. Pertemuan mereka terjadi di acara ulang tahun Bhayangkara, sebuah momen yang tidak disangka-sangka akan membawa perubahan besar dalam hidup Uut. Ternyata, Tri sudah menyimpan perasaan tertentu kepada Uut sejak tahun 2011, meskipun ibunya awalnya ragu dengan hubungan tersebut.
Kisah cinta mereka dimulai dengan sedikit hambatan. Ibu Tri khawatir bahwa gaya hidup seorang artis mungkin tidak sesuai dengan kehidupan yang lebih tenang dan stabil. Namun, Uut membuktikan bahwa dia bukanlah sosok yang hedonistik. Dia berusaha menunjukkan bahwa dirinya adalah wanita yang bertanggung jawab dan memiliki nilai-nilai yang kuat. "Dia bilang kepada ibunya bahwa saya cantik, tapi ibunya khawatir saya terlalu fokus pada dunia hiburan," cerita Uut. Akhirnya, kepercayaan dan komunikasi yang baik antara mereka berdua membawa mereka ke altar pernikahan, membuktikan bahwa cinta dapat tumbuh dari pertemuan yang paling tak terduga.