Berita
Penguatan Perlindungan Pekerja Migran Melalui Transformasi Digital
2025-02-08

Dalam era digitalisasi yang semakin maju, perlindungan pekerja migran Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru. Profesor Dr. Moch. Chotib, Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan dan hak-hak para pekerja migran. Dia menekankan bahwa perlindungan bukan hanya soal hukum dan kebijakan tetapi juga mencerminkan martabat kemanusiaan. Teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam memberikan akses informasi, dukungan, dan perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang bekerja di luar negeri.

Perlindungan pekerja migran telah menjadi isu penting dalam konteks perkembangan teknologi saat ini. Para pahlawan devisa ini sering berada dalam situasi rentan, jauh dari rumah dan menghadapi berbagai tantangan seperti eksploitasi dan keterbatasan akses informasi. Dengan kemajuan teknologi, ada peluang besar untuk memberdayakan mereka secara efektif. Namun, tanpa strategi yang tepat, digitalisasi juga bisa menciptakan kesenjangan baru bagi mereka yang belum terjangkau oleh teknologi.

Transformasi digital harus dimulai dari proses awal hingga akhir, mulai dari perekrutan hingga kepulangan. Salah satu inovasi yang perlu dikembangkan adalah sistem pendaftaran dan verifikasi digital bagi calon pekerja migran. Sistem berbasis data yang terintegrasi dapat meminimalkan praktik penipuan dan percaloan. Aplikasi yang menyediakan informasi tentang hukum ketenagakerjaan, kontak kedutaan, dan mekanisme pengaduan harus diperluas dan dirancang agar lebih ramah pengguna.

Di negara tujuan, layanan perlindungan berbasis digital menjadi sangat penting. Pekerja migran harus memiliki akses ke jalur komunikasi yang aman dengan perwakilan Indonesia. Penguatan sistem pengaduan berbasis digital yang responsif didukung dengan kecerdasan buatan untuk menyaring laporan darurat dapat menjadi solusi di tengah keterbatasan tenaga pendamping di luar negeri. Selain itu, pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain dapat memastikan upah dibayarkan tepat waktu tanpa potongan yang tidak transparan, mengurangi risiko eksploitasi keuangan.

Mengintegrasikan teknologi dalam perlindungan pekerja migran bukan hanya soal memperkuat pengawasan dan pengaduan. Ini juga tentang meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. Dengan strategi yang tepat, transformasi digital dapat membantu memastikan bahwa pekerja migran mendapatkan hak-hak mereka dengan cara yang lebih transparan dan adil, sekaligus menjaga martabat kemanusiaan mereka.

More Stories
see more