Masalah kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian menjadi sorotan utama. Beberapa insiden yang melibatkan oknum anggota kepolisian telah menimbulkan kekhawatiran dalam masyarakat. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan bahwa tindakan tidak profesional oleh beberapa oknum telah merusak reputasi institusi kepolisian. Dia menyatakan bahwa kerusakan moral dan perilaku kriminil yang dilakukan oleh sejumlah anggota kepolisian telah membuat masyarakat merasa kehilangan rasa percaya.
Pentingnya evaluasi dan perbaikan sistem kepolisian menjadi fokus utama. Meskipun tindakan tersebut tidak mencerminkan seluruh institusi, Mahfud menekankan perlunya evaluasi mendalam untuk memastikan peningkatan kualitas layanan. Dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses ini melalui kritik dan saran yang konstruktif. Dengan demikian, dapat diharapkan adanya perbaikan yang signifikan dalam menjaga integritas dan profesionalisme institusi kepolisian.
Kebutuhan akan restorasi kepercayaan publik terhadap kepolisian sangat penting. Melalui upaya evaluasi dan perbaikan yang intensif, diharapkan masyarakat dapat kembali mempercayai institusi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Ini bukan hanya tentang memperbaiki citra, tetapi juga membangun kembali hubungan yang kuat antara polisi dan masyarakat. Langkah-langkah konkret seperti pelatihan ulang, penerapan hukuman yang tegas bagi pelaku, serta transparansi dalam proses hukum akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terpercaya.