Dokter Reza Gladys, seorang pebisnis kecantikan yang sukses, menjadi sorotan publik setelah melaporkan Nikita Mirzani ke polisi terkait dugaan pemerasan dan persaingan tidak sehat. Insiden ini menarik perhatian luas, terutama setelah Nikita Mirzani menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Polda Metro Jaya pada Kamis, 6 Februari 2025. Kontroversi ini semakin memanas, mengungkap berbagai aspek dari kehidupan dan karier Reza Gladys, termasuk bisnisnya yang berkembang pesat dan konflik dengan tokoh-tokoh lain dalam industri kecantikan.
Reza Gladys, lahir pada 16 Desember 1988, adalah seorang dokter kecantikan yang telah menciptakan nama besar di dunia bisnis. Dengan nama lengkap Reza Gladys Prettyani Sari, dia menikah dengan dr Attaubah Mufid dan memiliki enam klinik kecantikan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Salah satu kliniknya, Glafidsya Medika, telah menjadi ikon dalam industri kecantikan. Selain itu, Reza juga merintis beberapa merek skincare dan produk pelangsing sendiri, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pebisnis yang sukses.
Kehidupan mewah Reza Gladys sering kali dipamerkan melalui media sosialnya. Dia aktif di Instagram dan TikTok, di mana dia sering membagikan momen-momen harian dengan barang-barang branded dan koleksi tas, baju, serta sepatu bermerek. Reza juga dikenal memiliki hunian mewah dengan teknologi canggih dan didampingi oleh belasan asisten pribadi yang membantu mengurus berbagai kebutuhannya.
Konflik antara Reza Gladys dan Nikita Mirzani bermula dari tudingan terkait bisnis skincare. Reza merasa dirugikan oleh sikap Nikita dan pihak-pihak terkait. Nikita, yang dikenal dengan gaya bicara frontal, tidak tinggal diam dan membalas tuduhan tersebut dengan pernyataan yang bernada menantang. Akhirnya, Reza resmi melaporkan Nikita Mirzani, dokter Oky Pratama, dan Dokter Detekif ke SPKT Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Laporan ini telah diproses oleh pihak penyidik, dan ketiga terlapor telah menjalani pemeriksaan perdana.
Perseteruan antara kedua tokoh ini semakin memanas dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Konflik ini tidak hanya mengekspos dinamika persaingan dalam industri kecantikan, tetapi juga menunjukkan bagaimana isu-isu bisnis dapat berdampak luas pada kehidupan pribadi dan profesional mereka. Kasus ini akan terus mendapatkan perhatian hingga penyelesaiannya.