Pasar saham di kawasan Asia menunjukkan peningkatan yang signifikan pada perdagangan pagi ini, meskipun masih ada ketidakpastian akibat tarif baru dari pemerintah AS dan respons balasan dari China. Para investor memfokuskan perhatian mereka pada aktivitas ekonomi di China setelah libur Tahun Baru Imlek. Negara tersebut telah mengumumkan kebijakan tarif terbaru sebagai balasan atas tindakan proteksi perdagangan AS.
Sementara itu, data ekonomi penting juga menjadi sorotan. Indeks Caixin Services PMI untuk bulan Januari akan dirilis, memberikan gambaran tentang kondisi sektor jasa di negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. Di berbagai pasar regional, indeks utama menunjukkan tren positif. Futures Hang Seng Hong Kong mencatat kenaikan hingga 20.971, sedangkan Nikkei 225 Jepang membuka perdagangan dengan kenaikan 0,71%. Kospi Korea Selatan juga mengalami peningkatan sebesar 0,93%, mencerminkan optimisme para pelaku pasar.
Di bursa Amerika Serikat, sentimen positif juga tampak. Nasdaq Composite melonjak 1,35% dan S&P 500 naik 0,72%. Dow Jones Industrial Average menguat 0,3%. Pergerakan pasar global ini menunjukkan bahwa meskipun adanya tantangan dalam hubungan dagang antar negara, ekonomi dunia tetap menunjukkan daya tahan dan potensi pertumbuhan yang kuat. Ini menggambarkan sikap pantang menyerah dan adaptasi cepat dari para pelaku pasar dalam menghadapi situasi yang kompleks.