Dalam beberapa tahun terakhir, industri media di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Salah satu isu yang kembali mencuat adalah potensi akuisisi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atas PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Hal ini muncul seiring dengan pemutusan hubungan kerja seluruh karyawan di divisi produksi PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha, menjelaskan bahwa rumor akuisisi ini telah berlangsung lama, bahkan sejak lebih dari satu dekade lalu. Dia menekankan bahwa industri media sedang mengalami konsolidasi, dan kolaborasi antar pelaku industri menjadi penting. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai rencana akuisisi tersebut.
Berita tentang potensi akuisisi EMTK atas MDIA dan ANTV kembali menjadi sorotan pada bulan Desember 2024. Menurut informasi yang diperoleh di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha, menyatakan bahwa rumor akuisisi ini telah beredar sejak lama. "Isu ini sudah ada sejak sekitar tahun 2016, bahkan mungkin lebih awal," jelas Arhya. Sebelumnya, juga sempat beredar kabar bahwa MNC Group tertarik untuk mengambil alih ANTV.
Arhya menambahkan bahwa isu akuisisi ini muncul seiring dengan konsolidasi di industri media. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan media yang melakukan penyesuaian strategis untuk tetap kompetitif. "Kolaborasi antara pelaku industri televisi sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini," ujarnya. Meskipun demikian, dia tidak dapat memberikan konfirmasi resmi apakah MDIA akan diakuisisi atau malah mengakuisisi perusahaan lain.
Arhya juga menjelaskan bahwa proses transfer lisensi siaran tidak bisa dilakukan secara langsung. Lisensi harus dikembalikan ke pemerintah terlebih dahulu. "Yang bisa kita lakukan adalah menjual saham kami," tutupnya.
Dari perspektif seorang jurnalis, perkembangan ini menunjukkan betapa dinamisnya industri media di Indonesia. Konsolidasi dan kolaborasi antar perusahaan menjadi langkah strategis untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat. Bagi pembaca, berita ini mengingatkan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam dunia bisnis, terutama di sektor yang sedang mengalami perubahan cepat seperti industri media.