Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan solusi pembiayaan bersubsidi dengan suku bunga rendah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan alokasi dana sebesar Rp165 triliun untuk tahun 2024, BRI menyediakan berbagai kemudahan dalam proses pengajuan, baik secara online maupun offline. Syarat-syarat serta prosedur pengajuan KUR dirancang untuk mempermudah akses terhadap modal kerja dan investasi bagi UMKM.
BRI menawarkan dua jenis KUR sesuai dengan skala usaha, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Program ini memberikan dukungan finansial kepada pelaku UMKM yang memiliki usaha produktif dan layak. Pengusaha harus telah menjalankan usahanya selama minimal enam bulan dan tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali untuk keperluan konsumtif seperti KPR atau kartu kredit. Persyaratan administratif mencakup dokumen identitas dan izin usaha.
KUR Mikro ditujukan untuk individu yang menjalankan usaha produktif dan layak. Syaratnya termasuk memiliki usaha aktif minimal enam bulan, serta tidak memiliki kredit dari bank lain kecuali untuk kebutuhan konsumtif. Administrasi yang dibutuhkan meliputi KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha. Sementara itu, KUR Kecil mengharuskan pelaku usaha memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha setara. Kedua program ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyediaan modal kerja dan investasi.
Pelaku UMKM dapat mengajukan KUR BRI dengan mudah melalui dua metode, yakni secara online atau langsung ke kantor cabang terdekat. Metode online lebih praktis dan cepat, sementara metode offline cocok bagi mereka yang lebih nyaman berinteraksi langsung dengan petugas bank. Proses pengajuan dilakukan dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan.
Untuk pengajuan online, calon peminjam perlu mengunjungi situs resmi KUR BRI dan melakukan registrasi akun. Setelah diverifikasi, pengguna dapat mengisi formulir pengajuan pinjaman dengan informasi pribadi dan data usaha secara lengkap. Dokumen pendukung juga harus diunggah sebagai bagian dari proses pengajuan. Selanjutnya, nasabah dapat memilih nominal pinjaman dan tenor pembayaran, lalu menghitung angsuran yang akan dibayarkan. Setelah semua langkah selesai, nasabah hanya perlu menunggu konfirmasi persetujuan pinjaman.
Bagi yang memilih metode offline, calon peminjam harus mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, KK, NPWP, dan surat izin usaha. Kemudian, kunjungi kantor BRI terdekat, ambil nomor antrian, dan ikuti prosedur yang dijelaskan oleh petugas. Status pengajuan pinjaman dapat dicek melalui laman resmi BRI dengan memasukkan nomor referensi calon debitur. Dengan demikian, proses pengajuan KUR BRI menjadi lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat luas.