Pasar
Program Makan Bergizi Gratis Dituding Bikin IHSG Anjlok, Prabowo's Jawaban
2024-12-04
Presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan adanya pihak yang melakukan ancaman terhadap program unggulannya yaitu Makan Bergizi Gratis. Hal ini terjadi ketika ia mengeluarkan gagasan tersebut dan diikuti dengan reaksi seperti tertawakan hingga mendapatkan ancaman. Ia menyatakan bahwa jika program itu diluncurkan, maka makan akan menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.
Ancaman yang Diterima Presiden Prabowo Subianto
Pada acara Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Rabu (4/12/2024), Prabowo bercerita tentang pengalaman tersebut. Dia mengatakan bahwa ketika mengeluarkan gagasan itu, dia dipertawakan dan kemudian mendapatkan ancaman. Ancaman tersebut mencakup pernyataan bahwa jika program makan bergizi gratis dilaksanakan, maka harga saham dan indeks saham akan turun. Selain itu, ada ancaman yang terbuka menggunakan senjata maupun halus, seperti senapan, meriam, senjata psikologis, adu domba, fitnah, dan hoax. Namun, Prabowo tidak mau ambil pusing tentang ancaman ini karena tidak semua orang memiliki saham, terutama masyarakat miskin.Perspektif dari Prabowo Subianto
Prabowo menegaskan bahwa dia sangat mengerti ancaman tersebut. Dia menyebutkan bahwa ada ancaman yang terbuka menggunakan senjata fisik seperti senapan dan meriam, tetapi sebelumnya ada senjata lain yaitu senjata psikologis. Dia juga memberikan contoh tentang seorang kawannya yang bukan orang kaya tetapi ahli matematika yang bermain saham. Ia melihat hidupnya tidak terlalu stres karena tidak terlalu panik setiap ada pergerakan saham. Oleh karena itu, Prabowo berpesan untuk tidak sembarangan bermain saham.Implikasi bagi Pasar Modal Indonesia
Sebelumnya, Morgan Stanley telah menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan rupiah dan beban fiskal yang menantang. Pada (10/7/2024) lalu, Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar saham RI menjadi “underweight”, yang berarti alokasi perusahaan Indonesia dalam portofolio pasar Asia dan negara berkembang milik mereka akan dikurangi. Morgan Stanley juga mengungkapkan bahwa program kerja Prabowo Subianto dapat menjadi tantangan tersendiri dalam investasi di pasar modal RI. Mereka menyebutkan bahwa janji kampanye Prabowo Subianto seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar”. Hal tersebut semakin diperparah oleh prospek pendapatan Indonesia juga memburuk.