Pada akhir tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat sejumlah pencapaian strategis yang semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung ekonomi kerakyatan di Indonesia. Dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan inklusi keuangan, BRI terus berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan bahwa ketangguhan ini berasal dari fundamental bisnis yang kuat serta respons strategis terhadap dinamika pasar.

BRI Memperkuat Komitmennya dalam Mendukung Ekonomi Kerakyatan

Dalam periode hingga November 2024, BRI berhasil mencapai berbagai prestasi luar biasa. Salah satu inovasinya adalah jaringan AgenBRILink yang telah tumbuh menjadi 1.047.502 agen, membukukan lebih dari 1,047 miliar transaksi. Jaringan ini tidak hanya memudahkan akses keuangan tetapi juga menciptakan ekonomi bersama bagi masyarakat luas. Selain itu, Holding Ultra Mikro BRI Group telah melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp627,6 triliun.

BRI juga meluncurkan super apps BRImo yang telah digunakan oleh 37,1 juta pengguna, meningkatkan nilai transaksi hingga Rp4,034 triliun. Program pemberdayaan UMKM melalui Klasterku Hidupku telah mencakup 33.804 klaster usaha, sementara program Desa BRILiaN telah berdayakan 3.957 desa. Di sisi kinerja keuangan, BRI mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun hingga Triwulan III 2024, dengan aset mencapai Rp1.961,92 triliun.

BRI juga menjadi penyalur kredit UMKM terbesar dengan porsi 81,70% atau sekitar Rp1.105,70 triliun dari total penyaluran kredit. Sebagai bentuk komitmen kepada negara, BRI membagikan dividen sebesar Rp43,49 triliun kepada pemegang saham. Prestasi ini membuat BRI menjadi perusahaan dengan setoran dividen terbesar di tahun 2024.

Selain itu, BRI meraih lebih dari 250 penghargaan bergengsi, termasuk pengakuan sebagai "Largest Company in Indonesia" oleh Forbes Global 2000 dan masuk dalam daftar 500 merek paling bernilai dunia. BRI juga unggul dalam praktik sustainable banking dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp764,8 triliun, dan skor ESG tertinggi di sektor perbankan global.

Dari perspektif seorang jurnalis, pencapaian BRI menunjukkan betapa pentingnya peran bank dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Melalui inovasi dan komitmen yang kuat, BRI bukan hanya memberikan layanan finansial tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif. Hal ini menginspirasi lembaga keuangan lain untuk lebih fokus pada inklusi dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.