Pasar
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan Usaha Bank Emas
2024-11-29
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) saat ini sedang berbicara mengenai rencana bisnis bank emas atau bullion service. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa bank syariah memiliki izin untuk berbisnis emas, yang berbeda dengan bank konvensional. BSI sendiri sudah memiliki layanan gadai dan cicil emas, dan running rate per Oktober 2024 telah mencapai Rp1 triliun per bulan. Mereka kemudian menggandeng emiten produsen dan toko perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) untuk meluncurkan BSI Gold, emas batangan eksklusif dengan karatase 99,99% dan standar SNI.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Usaha Bullion

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan payung hukum mengenai usaha bullion di Indonesia melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024. Dalam Pasal 2, kegiatan usaha bulion meliputi simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan. Semua kegiatan ini dapat dilakukan dengan prinsip syariah. Hery mengatakan bahwa emas nanti bisa diberikan pembiayaan, dan jika ada yang ingin dititip emas, BSI akan menjadi bank kustodian.

Pengembangan Potensi Bank Emas di Indonesia

Hery menilai potensi bank emas di Indonesia cukup besar. Saat ini, batasan bank untuk menjual emas adalah 150 gram, tetapi nanti akan naik menjadi 500 gram. Tidak lama sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk menjadikan beberapa bank menjadi bank emas, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), BSI, dan PT Pegadaian (Persero). BSI sedang menyiapkan rencana bisnis terkait pendirian bullion bank dan akan mengirimnya ke OJK untuk meminta persetujuan.

Prospek Bisnis Emas di BSI

Produk emas BSI sendiri memiliki prospek bisnis yang cerah. Pada awalnya, lebih banyak yang menggunakan layanan gadai di BSI. Namun sekarang komposisi bisnis emas di BSI imbang 50% gadai dan 50% cicil. Running rate bisnis emas BSI mula-mula hanya Rp200 miliar, kemudian naik menjadi Rp300 miliar, dan Rp500 miliar. Pada bulan Oktober, telah mencapai Rp1 triliun per bulan dari gadai dan cicil emas. Hery mengatakan bahwa bisnis ini makin hari makin bagus sejalan dengan peningkatan animo masyarakat.
More Stories
see more