Pasar
Titik Tengah Harga Minyak Mentah Pasca Incident Israel-Hizbullah
2024-11-29
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terjadi perdebatan yang intens tentang kecurangan senjata antara Israel dan Hizbullah, harga minyak mentah di pasar spot mulai menunjukkan tanda-tanda kuat. Pada hari ini, Kamis (28/11/2024) pukul 09:11 WIB, harga minyak brent naik 0,47% dan berada pada posisi US$73,17 per barel. Sementara harga minyak WTI cenderung naik 0,45% dan berada pada posisi US$69,03 per barel jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya (28/11/2024).
Impak Konflik Terhadap Harga Minyak
Dilansir dari thestar.com, harga minyak naik setelah Israel dan Hizbullah saling menuduh kecurangan senjata mereka. Selain itu, tank-tank Israel menembaki selatan Lebanon, yang juga memberikan dampak pada harga minyak. OPEC+ pun menunda pertemuan kebijakannya, yang kemungkinan besar akan memperpanjang pemotongan produksi. Hal ini menunjukkan bahwa konflik tersebut tidak hanya berdampak langsung pada peristiwa di wilayah tersebut, tetapi juga memiliki pengaruh pada pasar minyak di seluruh dunia.Dalam hal ini, Timur Tengah merupakan salah satu kawasan penghasil minyak utama di dunia. Meski konflik yang sedang berlangsung sejauh ini belum berdampak secara signifikan pada pasokan minyak, namun hal ini tetap menimbulkan risiko bagi para pedagang. Mereka harus berhati-hati dalam mengendalikan risiko pasar dan memantau perkembangan konflik tersebut.Perspektif OPEC+
OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, menunda pertemuan kebijakan berikutnya ke 5 Desember dari yang semula 1 Desember. Hal ini dilakukan untuk menghindari bentrokan dengan acara lain. OPEC+ selalu berperan penting dalam mengatur pasokan minyak di dunia. Dengan menunda pertemuan, mereka dapat mempertimbangkan lebih lanjut dampak konflik tersebut pada pasokan minyak dan mengambil langkah-langkah yang tepat.Ini juga menunjukkan kebijakan OPEC+ yang cermat dalam mengelola pasar minyak. Mereka selalu memantau kondisi pasar dan mengambil tindakan sesuai dengan situasi. Dalam kasus ini, konflik yang terjadi di Timur Tengah menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengaturan pasokan minyak.Perspektif Militer Israel
Militer Israel mengatakan gencatan senjata dilanggar setelah mereka melihat beberapa kendaraan tiba di beberapa area di zona selatan. Hal ini menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan konflik tersebut terjadi. Israel selalu berusaha menjaga keamanan diri mereka, dan kecurangan senjata dianggap sebagai ancaman yang serius.Dalam konteks konflik ini, peran militer Israel sangat penting. Mereka harus memastikan keamanan wilayah mereka dan mengambil tindakan sesuai dengan situasi. Namun, tindakan mereka juga harus dipertimbangkan secara luas untuk menghindari dampak yang lebih luas pada masyarakat dan pasar minyak.