Di tengah berbagai tantangan ekonomi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mencapai prestasi yang mengesankan hingga penghujung tahun 2024. Bank ini menunjukkan kinerja yang solid melalui peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan ini didorong oleh strategi bisnis yang efektif dan dukungan kuat dari sektor perumahan. Direksi bank optimistis bahwa target pertumbuhan akan tercapai pada akhir tahun ini.
Dalam periode November 2024, PT Bank Tabungan Negara mencatat peningkatan total penyaluran kredit dan pembiayaan hingga Rp355,42 triliun, meningkat 8,40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi signifikan datang dari unit usaha syariah BTN, yang menyumbang Rp43,64 triliun, atau pertumbuhan 17,73% yoy. Di sisi lain, DPK juga tumbuh pesat menjadi Rp366,22 triliun, naik 10,88% dibandingkan tahun lalu. Penyebab utamanya adalah peningkatan giro sebesar 14,47% dan deposito sebesar 11,06%. Seluruh pertumbuhan ini mendorong aset BTN menjadi Rp449,36 triliun, meningkat 6,11% yoy.
Menyusul pencapaian ini, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa bank tetap fokus pada sektor perumahan untuk menjaga momentum pertumbuhan. Upaya ini termasuk peningkatan layanan KPR subsidi dan non-subsidi, serta kredit konstruksi untuk pengembang perumahan. BTN juga memperkenalkan kanal penyaluran kredit bermargin tinggi seperti Kredit Ringan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Berita baik ini tidak lepas dari upaya BTN dalam meningkatkan transaksi ritel dan institusional melalui peluncuran Super Apps Bale by BTN. Aplikasi ini bertujuan untuk mendukung transaksi digital dan meningkatkan penghimpulan dana murah.
Dengan fundamental keuangan yang kuat, BTN optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan DPK pada akhir tahun 2024. Bank ini juga percaya bahwa tahun 2025 akan membawa prospek yang lebih cerah.
Dari perspektif pembaca, pencapaian ini memberikan keyakinan bahwa meskipun menghadapi tantangan, bank-bank Indonesia masih dapat tumbuh dan berkembang melalui inovasi dan strategi yang tepat. Ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar. Keberhasilan BTN juga menginspirasi bank-bank lain untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi mereka di pasar.