Perayaan Tahun Baru Imlek telah menjadi momen penting bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Acara ini berlangsung sesuai dengan kalender lunar, yang berbeda dari kalender Gregorian yang umum digunakan. Perayaannya dimulai pada bulan baru kedua dan dapat berlanjut hingga 15 hari sampai bulan purnama. Festival Musim Semi ini merupakan salah satu perayaan terpenting dalam budaya Asia.

Banyak negara merayakannya dengan cara unik masing-masing. Di Korea Selatan, warna bukanlah elemen utama dalam perayaan ini. Produser eksekutif SBS Korea, Leah Hyein Na, menjelaskan bahwa Hanbok, pakaian tradisional Korea, menggambarkan berbagai warna, termasuk merah muda, hijau, biru, bahkan hitam. Sup kue beras atau tteokguk menjadi hidangan wajib di meja makan. Sedangkan di Vietnam, Trinh Nguyen, produser untuk SBS Vietnamese, menegaskan bahwa Tết adalah libur nasional dan makanan juga memainkan peran penting dalam perayaan ini.

Perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya menjadi simbol pergantian tahun tetapi juga mengandung nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Setiap negara memiliki caranya sendiri untuk merayakannya, namun semuanya mencerminkan rasa hormat terhadap warisan budaya dan tradisi. Dengan demikian, perayaan ini menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial dan mempromosikan harmoni antar bangsa.