Gaya Hidup
Rumah Kosong di Jepang: Peluang Investasi Menarik bagi Investor Asing
2024-11-10
Jepang saat ini menghadapi masalah kelebihan pasokan perumahan, dengan jumlah rumah kosong atau akiya yang mencapai 9 juta unit pada tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh penurunan tingkat kelahiran dan peningkatan populasi lansia di negara tersebut. Kondisi ini telah membuka peluang bagi investor asing untuk membeli properti di Jepang dengan harga yang sangat terjangkau.

Memanfaatkan Peluang Investasi Properti di Jepang

Harga Properti Murah di Jepang

Salah satu faktor utama yang menarik investor asing untuk berinvestasi di properti Jepang adalah harga yang sangat terjangkau. Rata-rata harga rumah kosong di Jepang saat ini berada di bawah $10.000 atau setara dengan Rp 156,54 juta. Kondisi ini sangat menarik bagi investor yang ingin memperoleh properti dengan modal yang relatif kecil.Namun, harga yang murah ini tidak terlepas dari tantangan yang harus dihadapi. Banyak rumah kosong di Jepang dianggap sebagai beban karena biaya renovasi yang tinggi dan stigma negatif yang melekat pada properti tersebut. Beberapa orang bahkan mengasosiasikan rumah-rumah ini dengan hal-hal mistis, seperti percaya bahwa mereka mungkin berhantu atau membawa nasib buruk.

Peluang Investasi Jangka Panjang

Meskipun terdapat tantangan, investasi properti di Jepang dapat menjadi peluang yang menarik bagi investor asing yang bersedia beradaptasi dengan budaya dan sistem di negara tersebut. Salah satu contohnya adalah Anton Wormann, seorang pria asal Swedia yang telah membeli tujuh akiya di Jepang dan mengelolanya dengan baik.Wormann mengatakan bahwa untuk berhasil berinvestasi di Jepang, investor harus memahami budaya, bahasa, dan cara kerja di negara tersebut. Dia juga menekankan pentingnya membangun komunitas dan jaringan sosial yang baik di Jepang agar dapat memanfaatkan peluang investasi dengan optimal.

Potensi Pendapatan Sewa Jangka Pendek

Selain harga properti yang murah, investasi di akiya di Jepang juga dapat memberikan potensi pendapatan sewa jangka pendek yang menarik. Wormann, misalnya, telah menyelesaikan renovasi di tiga propertinya dan saat ini sedang menyelesaikan empat renovasi lainnya. Sebuah properti yang menelan biaya total sekitar $110.000 untuk dibeli dan direnovasi, dapat menghasilkan $11.000 dalam pendapatan sewa jangka pendek per bulan.Hal ini menunjukkan bahwa dengan melakukan renovasi yang tepat dan mengelola properti dengan baik, investor asing dapat memperoleh pendapatan yang cukup tinggi dari investasi akiya di Jepang. Namun, Tetsuya Kaneko, Kepala Penelitian dan Konsultasi di Savills Jepang, mengingatkan bahwa akiya tidak ideal untuk investor institusional atau mereka yang mencari pengembalian cepat atau besar, karena biaya renovasi yang tinggi dan potensi penjualan kembali yang terbatas di beberapa daerah.

Tantangan dan Strategi Investasi

Meskipun terdapat potensi yang menarik, investasi di akiya di Jepang juga tidak terlepas dari tantangan. Proses pembelian rumah dapat rumit dengan hambatan bahasa dan kebutuhan untuk menavigasi otoritas lokal. Selain itu, biaya renovasi yang tinggi dan potensi penjualan kembali yang terbatas di beberapa daerah juga menjadi pertimbangan penting bagi investor.Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Kaneko menyarankan bahwa akiya dapat menjadi investasi yang baik untuk kelompok tertentu, seperti penghobi, renovator DIY, atau mereka yang mencari retret pedesaan yang tenang. Investor asing yang tertarik dengan investasi akiya di Jepang harus mempersiapkan diri dengan baik, memahami budaya dan sistem di negara tersebut, serta membangun jaringan sosial yang kuat untuk meningkatkan peluang keberhasilan.Dengan memahami kondisi pasar properti di Jepang dan menerapkan strategi investasi yang tepat, investor asing dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh rumah kosong atau akiya di negara tersebut. Meskipun terdapat tantangan, investasi di akiya di Jepang dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin memperoleh properti dengan harga terjangkau dan potensi pendapatan sewa yang menarik.
More Stories
see more