Pasar
Rupiah dan IHSG Tertekan, Ini Analisis Ekonom
2024-11-12
Nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Berbagai ekonom memberikan analisis dan pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan kedua indikator ekonomi tersebut.

Mengungkap Penyebab Pelemahan Rupiah dan IHSG

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS

Sejumlah ekonom berpendapat bahwa tren pelemahan Rupiah dan IHSG terjadi seiring dengan meningkatnya optimisme pasar terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat setelah kemenangan Donald Trump di Pilpres AS. Kepala Ekonom BCA, David Sumual, mengatakan bahwa pelemahan Rupiah dan IHSG disebabkan oleh lanjutan dari "Trump trade" yang membawa dampak global. Meskipun volatilitas Rupiah cukup tinggi, David menilai Rupiah masih cenderung stabil.

Ekspektasi Inflasi AS

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan bahwa pelemahan Rupiah dan IHSG disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini. Pasar khawatir jika inflasi AS kembali naik, hal ini akan mempengaruhi kemungkinan pemangkasan lanjutan Fed Fund Rate.

Faktor Musiman

Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho, menilai bahwa pelemahan Rupiah dan IHSG ini merupakan pola musiman. Saat ini, Indonesia memasuki periode impor BBM, liburan Natal-Tahun Baru, serta pembayaran utang dan dividen yang menyebabkan permintaan terhadap Dolar AS tinggi. Selain itu, musim Haji juga mempengaruhi permintaan USD di dalam negeri.

Kondisi Global dan Domestik

Selain faktor-faktor di atas, ekonom juga menyoroti kondisi global dan domestik yang turut mempengaruhi pergerakan Rupiah dan IHSG. Pelemahan Rupiah dan IHSG tidak hanya disebabkan oleh sentimen eksternal, tetapi juga ada faktor internal yang mempengaruhinya. Namun, para ekonom sepakat bahwa kondisi global saat ini menjadi faktor dominan yang menyebabkan volatilitas di pasar keuangan Indonesia.Secara keseluruhan, analisis para ekonom menunjukkan bahwa pelemahan Rupiah dan IHSG disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi global maupun domestik. Pemulihan ekonomi AS, ekspektasi inflasi, serta faktor musiman menjadi beberapa penyebab utama yang mempengaruhi pergerakan kedua indikator ekonomi tersebut. Meskipun demikian, para ekonom meyakini bahwa Rupiah masih cenderung stabil dalam menghadapi gejolak pasar.
More Stories
see more