Pada hari ke-23 setelah insiden memilukan, jumlah korban yang telah teridentifikasi dari kebakaran di Glodok Plaza masih berjumlah enam jiwa. Rumah Sakit Polri Kramatjati menerima total 16 kantong jenazah sejak awal peristiwa ini. Petugas medis dan investigasi terus bekerja keras untuk mengidentifikasi sisa korban.
Hingga saat ini, proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza belum menunjukkan perkembangan signifikan. Sejak awal insiden, hanya enam jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh tim forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati. Situasi ini menunjukkan tantangan besar dalam upaya identifikasi korban, yang memerlukan waktu dan kerja sama antara berbagai pihak.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Karumkit RS Polri Kramatjati Brigjen Prima Heru Yulihartono, tidak ada penambahan korban yang berhasil diidentifikasi hingga hari ini. Proses ini melibatkan serangkaian analisis DNA, pembandingan data pribadi, dan koordinasi dengan keluarga korban. Kendala utama termasuk kondisi jenazah yang rusak parah akibat api, serta kurangnya informasi identifikasi yang lengkap dari keluarga.
Rumah Sakit Polri Kramatjati telah menerima total 16 kantong jenazah sejak awal kejadian. Kantong-kantong tersebut tiba secara bertahap mulai dari tanggal 16 Januari hingga 4 Februari 2025. Setiap kali kantong jenazah tiba, petugas rumah sakit langsung melakukan prosedur awal untuk persiapan identifikasi.
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan bahwa penerimaan pertama dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2025, dengan satu kantong jenazah. Selanjutnya, dua kantong jenazah tiba pada malam hari yang sama. Proses penerimaan berlanjut hampir setiap hari, mencapai puncaknya pada Selasa, 4 Februari 2025, dengan kedatangan kantong jenazah ke-16. Setiap kantong jenazah yang diterima menjadi fokus penting dalam upaya mendapatkan informasi lebih lanjut tentang korban.