Bukalapak, salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, telah mengungkapkan pendekatan hati-hati mereka dalam mengelola sisa dana hasil penawaran umum saham (IPO). Perusahaan ini telah menggunakan sebagian besar dana tersebut untuk mendukung operasional dan pertumbuhan anak perusahaan. Meskipun memiliki dana yang signifikan, manajemen tetap berfokus pada investasi strategis dan potensi akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Dalam upaya memastikan penggunaan dana yang efektif, Bukalapak telah menyalurkan sebagian besar dana IPO untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional. Ini mencakup alokasi dana ke beberapa entitas anak perusahaan, termasuk Buka Mitra Indonesia, Buka Usaha Indonesia, dan Buka Pengadaan Indonesia. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis secara berkelanjutan.
Perusahaan telah menggunakan total Rp11,99 triliun dari dana IPO senilai Rp21,9 triliun. Sebagian besar dana ini dialokasikan untuk modal kerja, dengan rincian Rp6,9 triliun digunakan untuk kebutuhan perusahaan induk dan sisanya untuk mendukung operasional anak perusahaan. Selain itu, dana juga digunakan untuk pengembangan usaha, mencapai Rp3,89 triliun. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Bukalapak dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks, Bukalapak menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan dana IPO yang tersisa. Direksi perusahaan menyadari bahwa ketidakpastian ekonomi global dan dinamika politik nasional dapat mempengaruhi langkah bisnis. Oleh karena itu, mereka berencana untuk menggunakan sisa dana sebesar Rp9,33 triliun secara selektif, dengan fokus pada investasi dan akuisisi yang berpotensi memberikan dampak positif.
CEO BukaFinancial dan Commerce Bukalapak, Victor Lesmana, menegaskan bahwa perusahaan tidak menutup kemungkinan melakukan akuisisi jika ada peluang investasi yang menjanjikan. Namun, setiap keputusan akan dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan bahwa investasi tersebut dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan. Dengan pendekatan ini, Bukalapak berharap dapat menjaga stabilitas finansial sambil mempersiapkan diri untuk tantangan dan peluang di masa depan.