Pasar
Suami-Istri di Jakarta Hidup Mewah, Tetapi Rampok Uang Bank 87 Miliar
2024-11-29
Di era 1910-an di Jakarta, sebuah kasus mencolok terjadi. Ada seorang orang Belanda bernama A.M Sonneveld yang hidup mewah dan terkenal kaya. Namun, keajaiban itu akhirnya berubah ketika sebuah tindakan melanggar hukum terbukti.

"Mysteri Kasus Pencurian Uang di Jakarta: A.M Sonneveld's Story"

Kesuksesan dan Keberadaan Rakyat Mewah

Menjalani kehidupan glamor di ibu kota menjadi impian bagi banyak orang. A.M Sonneveld juga termasuk di antaranya. Dia pernah menjadi perwira KNIL dan kemudian bekerja di bank swasta terbesar. Dengan gaji yang cukup besar, dia bisa hidup mewah dan menikmati sajian mahal setiap malam di pusat kota. Namun, tidak semua orang tahu bahwa keajaiban kekayaan itu sebenarnya berdasar pada tindakan melanggar hukum.

Kasus Pencurian Uang Nasabah

Pada awal September 1913, mayoritas koran-koran di Hindia Belanda melaporkan tindakan melanggar hukum pegawai bank di Batavia. Nama yang disebutkan adalah A.M Sonneveld. Setelah investigasi internal, diketahui bahwa dia melakukan "permainan kotor" dan mencuri uang nasabah sebesar 122 ribu gulden. Pada 1913, 122 ribu gulden bisa membeli 73 Kg emas, yang sekarang setara Rp87 miliar.

Pencurian dan Penyebaran Informasi

Setelah mengetahui kecurangan Sonneveld, dia dan istri segera kabur ke luar kota. Polisi menetapkan keduanya sebagai buronan dan menyebarluaskan deskripsi fisiknya. Laporan de Sumatra Post (6 September 1913) memberikan detail ciri fisik Sonneveld, seperti berkulit coklat, berdarah Belanda, ada bekas luka di pipi kanan dan lutut, dan berusia 45 tahun. Beruntung, penyebaran informasi berhasil membawa titik terang pelarian mereka. Mereka pergi ke Bandung menggunakan kereta api, kemudian ke Surabaya. Namun, cerita mereka akhirnya diketahui dan akhirnya mereka diadili di Indonesia.

Adilan dan Hukuman

Sonneveld dihukum 5 tahun penjara, sementara istri harus berada di hotel prodeo selama 3 bulan. Kasus Sonneveld kemudian menjadi terkenal di sejarah sebagai pencurian terbesar di tahun 1910-an. Ini menjadi sebuah pelajaran bagi masyarakat tentang keberadaan kecurangan di tengah kehidupan mewah.
More Stories
see more