Gaya Hidup
Terbukti di Jepang, Senam Bermanfaat untuk Meningkatkan Umur
2024-11-30
Jakarta, CNBC Indonesia - Menurut penelitian, rata-rata angka harapan hidup penduduk Jepang mencapai 83,89 tahun, yang sangat tinggi dibandingkan dengan rata-rata global. Salah satu faktor kunci adalah senam. Héctor García dan Francesc Miralles, penulis buku IKIGAI, mengungkapkan hal ini. Mereka telah mengkaji lebih dari 100 orang tertua di Okinawa, Jepang, yang merupakan zona biru centenarian tertinggi di dunia.
Senam sebagai kunci keberlangsungan hidup dan kesehatan
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang di Jepang
Para penulis menyebut pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan sikap positif sebagai faktor-faktor yang penting bagi umur panjang. Namun, aktivitas fisik juga tidak boleh diabaikan. Mereka menemukan bahwa banyak warga lansia di Jepang yang aktif bergerak, baik dengan aktivitas ringan hingga berat. Tidak perlu pergi ke gym selama satu jam setiap hari atau lari maraton. Aktivitas ringan seperti Radio taisō setiap hari cukup.Radio taisō: Latihan fisik ringan di Jepang
Dalam buku mereka, disebutkan latihan fisik selama 5 menit yang dilakukan penduduk Okinawa, yaitu Radio taisō. Disebut dadio taisō karena instruksi pertama kali disiarkan di radio pada tahun 1929. Hingga saat ini, radio taiso masih diutarakan setiap hari pada pukul 6:30 pagi di NHK Radio 1. Geraknya berintensitas rendah dan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit. Tujuan utama adalah untuk mempromosikan semangat persatuan. Contoh latihan seperti mengangkat tangan ke atas kepala dan menurunkan dengan gerakan melingkar.Olahraga lain yang populer di kalangan lansia di Jepang
Yoga dan tai chi juga merupakan olahraga umum di kalangan lansia di Jepang. Namun, jika tidak suka salah satu dari kedua latihan ini, ada banyak aktivitas fisik lain yang bisa dipilih. Aktivitas fisik yang membuat kita bergerak adalah penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.Saksikan video di bawah ini:Video: Pelatih Jepang Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Akan SulitNext Article: Kebanyakan Turis, Jepang Pungut Tiket Masuk ke Gunung Fuji