Pasar
Terkait Depresiasi Rupiah Setelah Penetapan Suku Bunga Acuan di Level 6% di Bank Indonesia
2024-11-20
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa suku bunga acuan tetap ditahan pada level 6%, rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dilansir dari Refinitiv, rupiah mengalami penurunan sebesar 0,22% pada pukul 14:34 WIB hari ini, Rabu (20/11/2024), dengan nilai Rp15.860/US$. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) naik 0,06% menjadi 106,27, yang lebih tinggi daripada penutupan sebelumnya yang berada di angka 106,2. Pelemahan rupiah ini terjadi setelah BI memutuskan untuk tetap menahan suku bunga di level 6%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dalam konferensi pers, Rabu (20/11/2024), bahwa rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI rate 6%. BI juga mengurangi suku bunga Deposit Facility menjadi 5,25% dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.Implikasi Depresiasi Rupiah
Depresiasi rupiah memiliki dampak yang luas bagi berbagai sektor ekonomi. Untuk industri ekspor, depresiasi dapat membantu meningkatkan keuntungan karena nilai impor menjadi lebih mahal. Namun, bagi industri impor, depresiasi dapat meningkatkan biaya produksi karena harus membeli barang-barang impor dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, depresiasi rupiah juga dapat mempengaruhi inflasi. Jika harga impor meningkat, maka harga produk-produk domestik juga akan meningkat, yang dapat mengakibatkan inflasi meningkat.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Depresiasi Rupiah
Beberapa faktor dapat mempengaruhi depresiasi rupiah. Salah satunya adalah kondisi ekonomi AS. Jika ekonomi AS kuat, maka nilai dolar AS akan naik dan nilai rupiah akan turun. Selain itu, kondisi politik dan keamanan internasional juga dapat mempengaruhi nilai rupiah. Jika terjadi konflik atau ketidakstabilan di negara lain, maka nilai rupiah dapat turun. Selain itu, kondisi pasar modal internasional juga dapat mempengaruhi nilai rupiah. Jika investor menghindari pasar modal di Indonesia, maka nilai rupiah dapat turun.Langkah-langkah yang Dapat diambil untuk Mencegah Depresiasi Rupiah
Untuk mencegah depresiasi rupiah, BI dapat mengambil beberapa langkah. Salah satunya adalah mengatur suku bunga dengan tepat. Jika suku bunga diatur terlalu rendah, maka investor akan menghindari pasar modal di Indonesia dan nilai rupiah akan turun. Jika suku bunga diatur terlalu tinggi, maka akan menimbulkan beban bagi perusahaan dan ekonomi akan berkurang. Selain itu, BI juga dapat mengembangkan pasar modal internasional agar lebih terjangkau bagi investor. Selain itu, BI juga dapat meningkatkan kestabilan politik dan keamanan internasional agar investor merasa lebih nyaman berinvestasi di Indonesia.Saksikan video di bawah ini:Video: Masih Penuh Tekanan, IHSG “Terancam” Merosot ke Level 7.000-an Perubahan Suku Bunga di Bank Indonesia dan Dampaknya pada Rupiah