Pasar
Terkait Inflasi AS dan Kepatuhan The Fed
2024-11-15
Inflasi AS pada Oktober 2024 mengalami kenaikan yang menarik perhatian. Inflasi mencapai 0,2% (mtm) dan 2,6% (yoy), yang kemudian mendorong kekhawatiran pelaku pasar terhadap arah pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Dalam konteks ini, kita perlu memahami bagaimana kebijakan The Fed akan berperan dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi global. Mengungkap Dampak Inflasi AS pada Kepatuhan The Fed
Pengamatan Direktur Ashmore Asset Management Indonesia
Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha, menganggap bahwa kebijakan The Fed akan secara holistik memperhatikan semua data makro AS. Meskipun inflasi naik, namun secara umum ekonomi AS masih mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari perlambatan data tenaga kerja dan kenaikan inflasi yang tidak terlalu signifikan seperti tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa The Fed harus berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pemangkasan suku bunga.Dalam konteks ini, Steven Satya Yudha mengulas bahwa inflasi tidak selalu menjadi indikator yang pasti untuk menentukan kebijakan moneter. Mereka perlu melihat secara komprehensif berbagai faktor yang mempengaruhi ekonomi AS, termasuk kondisi tenaga kerja, aktivitas bisnis, dan tren pasar.Arah Kepatuhan The Fed dan Dampaknya
Gubernur The Fed, Jerome Powell, masih mengindikasikan berlanjutnya arah pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, ia melakukan hal ini dengan hati-hati, mengikuti perkembangan data ekonomi. Ini menunjukkan bahwa The Fed tidak akan bergerak secara impulsif, tetapi akan mempertimbangkan semua aspek yang relevan sebelum mengambil keputusan.Dalam hal ini, dampak pemangkasan suku bunga The Fed dapat sangat luas. Jika suku bunga dinaikkan terlalu cepat, dapat mengakibatkan penurunan aktivitas bisnis, penurunan investasi, dan bahkan kemacetan pasar. Namun, jika suku bunga tidak dinaikkan dengan cukup cepat, dapat menyebabkan inflasi terus meningkat dan mengancam stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, The Fed harus mencari keseimbangan yang tepat dalam menentukan arah kebijakan.Dalam dialog dengan Shinta Zahara dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 15/11/2024), Steven Satya Yudha memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana The Fed akan berperan dalam menghadapi tantangan inflasi dan mengatur kebijakan moneter. Dia mengulas bahwa The Fed harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, tetapi juga harus berani dalam mengambil tindakan jika diperlukan.Dalam kesimpulan, kita dapat melihat bahwa inflasi AS dan kebijakan The Fed memiliki implikasi yang signifikan bagi ekonomi global. Melalui dialog dengan Steven Satya Yudha, kita dapat memahami lebih baik bagaimana The Fed akan berperan dalam menghadapi tantangan tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap berbagai sektor ekonomi.