Gaya Hidup
Terkuak! Ini Alasan Tak Ada Sosok ‘Ayah’ di Kaleng Biskuit Khong Guan
2024-09-16
Kisah Sukses Khong Guan: Dari Biskuit Legendaris hingga Inovasi Berkelanjutan
Khong Guan, merek biskuit legendaris di Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner negeri ini. Dengan kemasan ikonik dan cita rasa yang tak terlupakan, Khong Guan telah memenangkan hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat kisah menarik tentang strategi pemasaran, inovasi, dan adaptasi yang dilakukan oleh perusahaan ini untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.Menaklukkan Pasar Indonesia dengan Sentuhan Ibu
Khong Guan, yang berasal dari Singapura, telah menjadi salah satu merek biskuit paling dikenal di Indonesia. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah strategi pemasaran yang berfokus pada ibu rumah tangga. Bernadus Prasodjo, sosok di balik Khong Guan, mengungkapkan bahwa gambar pada kemasan biskuit sengaja menampilkan sosok ibu, bukan ayah, karena ibu adalah pembuat keputusan utama dalam pembelian makanan di rumah."Jadi, yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya, kok," jelas Bernadus. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik perhatian dan loyalitas konsumen Indonesia, yang sebagian besar didominasi oleh ibu-ibu.Proses Kreatif di Balik Desain Kemasan Ikonik
Selain fokus pada target pasar, Khong Guan juga memperhatikan dengan seksama proses kreatif dalam merancang desain kemasan yang ikonik. Bernadus menjelaskan bahwa pembuatan gambar di kaleng biskuit Khong Guan dilakukan melalui beberapa tahap. Awalnya, sketsa dibuat terlebih dahulu, kemudian diajukan ke perusahaan untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu, barulah gambar tersebut dilukis dan dicetak pada kemasan."Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," ujar Bernadus. Proses ini memastikan bahwa setiap detail pada kemasan Khong Guan telah dipertimbangkan dengan matang, sehingga mampu menjadi daya tarik visual yang kuat bagi konsumen.Inovasi Berkelanjutan: Menjaga Relevansi di Tengah Persaingan
Selain strategi pemasaran yang tepat dan desain kemasan yang ikonik, Khong Guan juga terus berinovasi untuk menjaga relevansinya di pasar. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi biskuit dengan rasa klasik, tetapi juga mengembangkan varian baru yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia.Produk-produk seperti Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo menjadi bukti nyata dari upaya Khong Guan untuk terus berinovasi. Selain itu, kemasan kaleng Khong Guan juga memiliki keunikan tersendiri, di mana konsumen dapat memanfaatkannya kembali sebagai wadah untuk menyimpan berbagai jenis makanan, seperti rengginang dan kerupuk.Inovasi berkelanjutan ini menjadi kunci bagi Khong Guan untuk tetap bertahan dan bersaing di tengah industri biskuit yang semakin kompetitif. Dengan memahami preferensi konsumen dan terus beradaptasi, Khong Guan berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek biskuit legendaris di Indonesia.Akar Sejarah yang Kuat: Dari Singapura ke Indonesia
Meskipun populer di Indonesia, Khong Guan sebenarnya berasal dari Singapura. Pemilik perusahaan ini adalah imigran asal Fujian, China, yakni adik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Sejarah ini menunjukkan bahwa Khong Guan telah melewati perjalanan panjang untuk menjadi salah satu merek biskuit terkemuka di Indonesia.Perjalanan Khong Guan dari Singapura ke Indonesia tidak hanya menggambarkan kemampuan adaptasi perusahaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana merek ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia. Dengan memahami preferensi lokal dan terus berinovasi, Khong Guan berhasil memenangkan hati konsumen Indonesia selama bertahun-tahun.