Gaya Hidup
Terkait Pneumonia pada Ibu Hamil: Risiko dan Langkah-langkah
2024-11-25
Pada Jakarta, CNBC Indonesia, diketahui bahwa pneumonia dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Hal ini umumnya terjadi karena adanya riwayat penyakit sebelumnya pada mereka. Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru yang serius dan berisiko mematikan bagi siapa pun. Bagi ibu hamil, risiko komplikasi yang tinggi dapat terjadi dan berakibat buruk bagi janin.

Penjelasan dari Dokter Spesialis Anak

"Hanya saja, bagi ibu hamil yang terkena pneumonia, apakah dapat menularkan pada janinnya? Jawabannya tergantung antara apakah prematur atau kurang bulan," kata Prof. Dr.dr. Hartono Gunardi, Sp.A (K) pada acara "Menuju Indonesia Emas 2045: Pfizer Indonesia dan IAKMI Dorong Generasi Sehat Bebas Pneumonia" di Jakarta Selatan. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pneumonia terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh lemahnya imunitas. Penyakit ini terjadi karena virus flu menginfeksi tubuh ibu hamil, terutama di bagian paru-paru. Namun, ada juga kondisi pneumonia yang terjadi karena infeksi virus lainnya seperti cacar air dan sindrom distres pernapasan. Serta karena infeksi bakteri dan kondisi seperti anemia, asma, dan kebiasaan merokok.

Risiko dan Efek pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang terkena pneumonia seringkali mengalami batuk yang cukup parah. Namun, efek terhadap bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Karena bayi dikelilingi oleh cairan ketuban yang berfungsi sebagai peredam dan melindungi bayi dari getaran, suara, dan tekanan termasuk yang diakibatkan oleh batuk. Oleh karena itu, ibu hamil yang terindikasi pneumonia harus selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cobalah untuk rutin berolahraga dan selalu mengecek rutin ke dokter untuk memastikan bahwa janin yang sedang berkembang di dalam rahim berada dalam kondisi sehat.

Langkah-langkah Pencegahan

Untuk mencegah pneumonia, ibu hamil harus berhati-hati dalam mengelola kesehatan tubuh. Hindari kontak dengan orang yang sakit, selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang sesuai. Selain itu, juga penting untuk memiliki gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, mengonsumsi air banyak, dan tidak merokok. Dengan melakukan hal-hal ini, ibu hamil dapat mengurangi risiko terkena pneumonia dan menjaga kesehatan tubuh serta janin.

Peran Dokter dalam Pengobatan

Dokter memiliki peran penting dalam pengobatan pneumonia pada ibu hamil. Mereka akan melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui jenis dan tingkat serangan virus atau bakteri. Selanjutnya, mereka akan memberikan terapi yang sesuai sesuai dengan kondisi ibu hamil dan janin. Dokter juga akan memberikan saran tentang cara mengobati dan mencegah komplikasi. Dengan bantuan dokter, ibu hamil dapat lebih baik mengatasi pneumonia dan menjaga kesehatan tubuh serta janin.
More Stories
see more