Pasar
Tumbuhnya Transaksi Digital di RI: Analisis dari Gubernur Bank Indonesia
2024-11-20
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memberikan wawasan penting tentang perkembangan transaksi digital di Indonesia. Transaksi ekonomi keuangan digital terus berkembang pesat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Perkembangan Transaksi Digital: Simpul Ekonomi Keuangan Indonesia

Transaksi BI-RTGS

Per Perry, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) mengalami kenaikan signifikan 21,13% setiap tahun (yoy), mencapai Rp 16.682,6 triliun. Ini menunjukkan kehebatan sistem pembayaran tersebut dalam mendukung aktivitas ekonomi keuangan. Sistem ini sangat penting dalam mengatur transaksi keuangan secara real-time, memastikan keandalan dan efisiensi dalam setiap transaksi.Transaksi ini tidak hanya penting untuk bank-bank, tetapi juga untuk berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Dengan tingkat pertumbuhan seperti ini, Indonesia semakin berkembang dalam bidang pembayaran digital dan menjadi lebih terintegrasi dengan global.

Pembayaran Ritel BI FAST

Sementara itu, pembayaran ritel melalui sistem BI FAST juga menunjukkan pertumbuhan tinggi 53,9% yoy, mencapai 339 juta transaksi. Ini menunjukkan kecerdasan masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari. Pembayaran melalui BI FAST menjadi lebih mudah dan cepat, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa harus berada di tempat tertentu.Transaksi ini juga memberikan manfaat bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), dengan jumlah merchant UMKM mencapai 34,7 juta. Ini membantu UMKM untuk lebih mudah bertransaksi dengan pelanggan dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Transaksi Digital Banking

Transaksi digital banking tumbuh sebesar 31,7% yoy, mencapai 1.960,8 juta transaksi. Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat untuk menggunakan layanan digital bank. Layanan digital bank memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan, dan pembukuan keuangan dengan mudah dan cepat.Transaksi digital banking juga memberikan keuntungan bagi bank-bank, dengan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya administrasi. Ini membantu bank-bank untuk lebih fokus pada memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

Transaksi Uang Elektronik

Transaksi uang elektronik tumbuh 27% yoy, mencapai 1.365,4 juta transaksi. Ini menunjukkan popularitas penggunaan uang elektronik dalam kehidupan sehari-hari. Uang elektronik memungkinkan pengguna untuk membawa uang virtual di ponsel atau kartu kredit/debit, membuat transaksi lebih mudah dan aman.Transaksi uang elektronik juga memberikan keuntungan bagi pelanggan, seperti tidak perlu membawa banyak uang tunai dan dapat melakukan transaksi secara online atau melalui ATM.

Pembayaran QRIS

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS, yang tumbuh 183,9% yoy dengan jumlah pengguna 54,1 juta dan jumlah merchant mencapai 34,7 juta. QRIS menjadi salah satu sistem pembayaran yang paling populer di Indonesia, karena mudah digunakan dan dapat diterapkan di berbagai tempat.QRIS membantu meningkatkan aksesibilitas pembayaran bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit/debit atau akun bank. Ini juga membantu merchant untuk meningkatkan penjualan dengan memfasilitasi pembayaran yang lebih mudah dan cepat.

Pembayaran Kartu ATM Debit

Pembayaran kartu ATM debit turun 11,4% yoy menjadi 558,8 juta transaksi. Ini mungkin disebabkan oleh perkembangan teknologi pembayaran digital lainnya, seperti QRIS dan digital banking. Namun, kartu ATM debit masih tetap penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi digital.Kartu ATM debit juga memberikan keuntungan bagi pelanggan, seperti dapat melakukan transaksi tanpa harus menggunakan kartu kredit dan memiliki batasan pembayaran yang lebih rendah.

Pembayaran Kartu Kredit

Transaksi kartu kredit tumbuh 19,8% capai 39,7 juta transaksi. Kartu kredit menjadi pilihan populer bagi masyarakat yang ingin melakukan pembelian dengan kredit. Kartu kredit memungkinkan pengguna untuk membeli barang-barang atau melakukan transaksi tanpa harus menggunakan uang tunai.Namun, pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit, karena harus membayar utang dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan kartu kredit.

Jumlah Uang Kartal

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal tumbuh 11,80% yoy menjadi 1.070,6 triliun. Uang kartal menjadi bagian penting dalam ekonomi Indonesia, dengan memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan mudah.Uang kartal juga memberikan keuntungan bagi bank-bank, dengan meningkatkan keandalan sistem pembayaran dan mengurangi risiko keuangan.
More Stories
see more