Pasar
Tutupan IHSG di Zona Hijau: Perjalanan dan Perspekti
2024-11-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah berhasil ditutup pada perdagangan Selasa (19/11/2024) di zona hijau. Namun, penguatannya mengalami sedikit terpangkas setelah sempat melesat lebih dari 1% sepanjang hari ini. IHSG yang ditutup menanjak 0,86% mencapai posisi 7.195,71. Bahkan, IHSG sempat menyentuh kembali level psikologis 7.200, tetapi tak mampu bertahan dan tetap di level 7.100-an. Tetapi, semakin mendekati level 7.200-an, menunjukkan tren positifnya.
Perjalanan IHSG: Dari Zona Hijau ke Kembali ke 7.300-an
Perjalanan IHSG pada Selasa (19/11/2024)
Pada hari ini, IHSG menunjukkan tren yang menarik. Setelah selama empat hari beruntun merana, IHSG berhasil bangkit dan sempat melesat lebih dari 1%. Hal ini menjadi tanda keberanian pasar dan kepercayaan investor. Melesatnya IHSG pada sesi I hari ini terjadi meski pasar masih menanti keputusan suku bunga terbaru dari Bank Indonesia (BI) pada Rabu besok. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan mulai hari ini hingga Rabu besok, dan salah satu hal yang ditunggu pelaku pasar adalah soal keputusan suku bunga BI (BI rate) periode November 2024. Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas kembali suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,75%. Namun, delapan institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.Pada Oktober lalu, BI memutuskan untuk menahan suku bunganya di level 6% dengan Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5% pada 2024 dan 2025. Kebijakan tersebut juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. "Fokus kebijakan moneter jangka pendek ini pada stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian para keuangan global," ujarnya.Sektor Terkencang: Teknologi
Secara sektoral, sektor teknologi menjadi yang paling kencang penguatannya dan juga menjadi penopang (movers) IHSG pada akhir perdagangan hari ini. IHSG mencapai 5,24% dari sektor teknologi. Ini menunjukkan kehebatan sektor teknologi dalam mendorong indeks ke atas. Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan emiten konglomerasi Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang IHSG masing-masing mencapai 26,7, 13,9, dan 6,7 indeks poin. Hal ini menunjukkan peran penting sektor teknologi dalam perekonomian Indonesia.Nilai Transaksi dan Pergerakan Saham
Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 23 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 382 saham terapresiasi, 212 saham terdepresiasi, dan 197 saham stagnan. Hal ini menunjukkan aktivitas pasar yang tinggi dan pergerakan saham yang signifikan. Pergerakan saham ini memberikan informasi penting bagi investor tentang kondisi pasar dan tren pasar.