Pasar
Video: IHSG Menurun dan PMI Manufaktur Terkontraksi
2024-12-02
Pada hari Senin (01/12/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan penurunan sebesar 0,95% dan berada pada posisi 7.06,99. Pada saat itu, Data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang diterbitkan oleh S&P Global menunjukkan bahwa PMI manufaktur di Indonesia mengalami kontraksi hingga 49,6 pada bulan November 2024. Namun, angka ini lebih baik sedikit jika dibandingkan dengan Oktober 2024 yang mencapai 49,2.
Perubahan Indeks Harga Saham dan Data PMI di Jakarta
Pertumbuhan IHSG sebelum Tutupan
Pada awal hari Senin, IHSG memiliki kondisi yang cukup stabil. Namun, seiring berjalannya waktu, indeks mulai mengalami penurunan. Faktor-faktor seperti kondisi pasar global dan kondisi ekonomi domestik dapat menjadi penyebabnya.Para investor harus berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham. Perubahan indeks seperti yang terjadi pada hari ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada portofolio mereka.Kontraksi PMI Manufaktur di November 2024
Data PMI manufaktur yang tercatat pada November 2024 menunjukkan adanya kontraksi. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas dalam industri manufaktur mengalami penurunan.Ini dapat mengarah pada berbagai dampak, seperti penurunan produksi, penurunan kebutuhan tenaga kerja, dan bahkan dampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Para pemangku kepentingan harus memantau kondisi ini dengan seksama.Perbandingan dengan Oktober 2024
Perbandingan antara data PMI November 2024 dengan Oktober 2024 menunjukkan sedikit peningkatan. Meskipun angka masih berada di bawah 50 yang menandakan kontraksi, peningkatan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai tanda bahwa kondisi ekonomi mulai sedikit berubah.Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa kondisi ekonomi sudah sehat. Para pemangku kepentingan harus tetap berhati-hati dan terus memantau perkembangan.Selengkapnya saksikan dialog Shafrina Nasution dan Savira Wardoyo dalam segmen Market Focus di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (02/12/2024).