Gaya Hidup
77% Warga Indonesia Baca Review Sebelum Beli Skincare dan Make Up
2024-09-19

Pergeseran Perilaku Konsumen Kecantikan di Era Pandemi

Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan berbelanja produk kecantikan masyarakat Indonesia. Konsumen kini lebih kritis dan teliti dalam memilih produk, dengan mencari ulasan dan informasi tentang komposisi sebelum membeli. Industri kosmetik pun mengalami pertumbuhan signifikan selama masa pandemi.

Konsumen Kecantikan Kini Lebih Selektif dan Kritis

Pandemi Mendorong Peningkatan Literasi Konsumen

Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen dalam berbelanja produk kecantikan. Dengan banyaknya waktu luang selama pembatasan sosial, konsumen memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang produk-produk yang akan mereka beli. Mereka menjadi lebih kritis dan teliti, mencari ulasan serta informasi tentang komposisi bahan sebelum memutuskan untuk membeli.Menurut data yang dihimpun oleh L'Oreal, konten-konten edukasi dari dermatolog dan "skinfluencer" Asia melalui TikTok telah ditonton sebanyak 17 miliar kali. Selain itu, data SOCO pada 2024 menunjukkan bahwa 77 persen konsumen Indonesia membaca ulasan sebelum memutuskan untuk membeli produk kecantikan. Komposisi bahan pun menjadi salah satu pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih produk.

Industri Kosmetik Tumbuh Pesat Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 telah mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam industri kosmetik di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kosmetika yang meliputi sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional mengalami pertumbuhan mencapai 9,61 persen pada 2021. Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mencatat adanya kenaikan jumlah perusahaan kosmetik hingga 20,6 persen, dari 819 industri pada 2021 menjadi 913 industri pada Juli 2022.Produk perawatan wajah masih menjadi barang yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia selama pandemi. Berdasarkan data penjualan dari merchant di Tokopedia, Shopee, dan Blibli pada periode awal Ramadhan hingga pekan ketiga (13 Maret-2 April 2024), penjualan produk perawatan wajah tercatat menembus Rp740,68 miliar atau naik 22 persen dengan jumlah produk yang terjual mencapai 15.539.179 unit.

Pergeseran Perilaku Konsumen Kecantikan

Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan berbelanja produk kecantikan masyarakat Indonesia. Sekitar 77 persen konsumen Indonesia kini akan mencari review atau ulasan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk kecantikan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya waktu luang yang dimiliki setiap individu selama pembatasan sosial, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang produk-produk yang akan mereka beli.Selain itu, konsumen juga menjadi lebih kritis terhadap komposisi bahan yang terkandung dalam produk kecantikan. Mereka ingin tahu apa saja yang ada dalam komposisi produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan literasi konsumen dalam memilih produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.Pergeseran perilaku konsumen ini juga berdampak pada pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia. Selama pandemi, industri kosmetik mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan kenaikan jumlah perusahaan hingga 20,6 persen. Produk perawatan wajah menjadi barang yang paling banyak dicari oleh masyarakat, dengan penjualan yang menembus Rp740,68 miliar atau naik 22 persen.
More Stories
see more