Persaingan tak terduga muncul antara dua anggota keluarga kerajaan Inggris. Popularitas Kate Middleton yang semakin meningkat, menarik perhatian publik dan membuat Ratu Camilla merasa tidak nyaman. Meski telah menjadi Ratu Permaisuri, Camilla merasa terancam oleh kehadiran Kate yang mengingatkan banyak orang pada Putri Diana. Situasi ini menciptakan ketegangan dalam dinamika keluarga kerajaan.
Kate Middleton, dengan sikapnya yang hangat dan tulus, berhasil memenangkan hati masyarakat Inggris. Sebagai Putri Wales, Kate sering kali mengingatkan orang-orang akan sosok mendiang Putri Diana. Perannya dalam berbagai acara kerajaan, termasuk kunjungan ke Rumah Sakit Royal Marsden, telah membuktikan bahwa dia adalah simbol baru dari kepedulian dan kehangatan.
Ketulusan Kate dalam interaksi dengan masyarakat sangat mencolok. Salah satu momen paling berkesan adalah saat ia mengunjungi Rumah Sakit Royal Marsden setelah menjalani perawatan kanker selama sembilan bulan. Dalam kesempatan tersebut, Kate menunjukkan empati dan kedekatan dengan pasien serta staf rumah sakit, yang membuatnya semakin dicintai oleh rakyat. Pendekatan humanis Kate juga didukung oleh Raja Charles III, yang memberikan lebih banyak tugas penting kepada menantunya. Hal ini semakin memperkuat posisi Kate sebagai figur utama dalam Keluarga Kerajaan.
Meskipun telah menjadi Ratu Permaisuri, Camilla merasa tertekan oleh popularitas Kate Middleton. Kate sering kali menunjukkan gestur yang mengingatkan pada Putri Diana, membuat Camilla merasa seperti berada di bayang-bayang menantu perempuannya. Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan bagi Camilla, meskipun dia tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Camilla, yang sekarang berusia 77 tahun, tidak pernah mendapatkan gelar Princess of Wales setelah menikah dengan Charles. Padahal, secara teknis gelar itu bisa diberikan kepadanya. Namun, Kate kini memegang gelar tersebut dan tidak ragu untuk menunjukkan penghormatannya kepada mendiang ibu mertuanya melalui berbagai tindakan dan gestur. Ini membuat Camilla merasa seolah-olah menjadi figur pendukung dalam keluarga kerajaan, sementara Kate semakin menonjol di mata publik. Ketegangan ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara kedua wanita kuat ini dalam dunia kerajaan.