Pasar
Bank Amar Indonesia (AMAR) Menyebarkan Dividen Interim Rp25,21 Miliar
2024-12-18
Bank digital PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) telah membuat pengumuman yang menarik. Mereka mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp25,21 miliar atau Rp1,40 per lembar saham. Hal ini didasarkan pada hasil Rapat Direksi pada 6 Desember 2025 yang disetujui dalam Rapat Dewan Komisaris perseroan pada 13 Desember 2024. Sepanjang tahun 2024, bank tersebut telah menggelontorkan dividen dengan total Rp102,7 miliar.

Perspektif Presiden Direktur

President Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, mengungkapkan bahwa pembagian dividen interim ini merupakan bentuk apresiasi atas dukungan pelanggan. Hal ini juga mencerminkan komitmen bank untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh investor dan shareholders. "Ini adalah tanggapan kami terhadap kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham," katanya.

Pengumuman Dividen

Amar Bank akan memberikan dividen interim sebesar Rp1,40 kepada para pemegang saham yang berhak. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan paling lambat pada Selasa, 24 Desember 2024. Adapun jadwal pembagian dividen interim lainnya seperti ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Desember 204, cum dividen di pasar tunai pada 30 Desember 2024, ex dividen di pasar tunai pada 2 Januari 2025, recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim pada 30 Desember 2024, dan pembagian dividen interim pada 15 Januari 2025.

Peran Dividen dalam Keuangan

Dividen adalah bagian penting dalam keuangan investor. Untuk para pemegang saham Amar Bank, pembagian dividen interim ini memberikan keuntungan tambahan. Ini menunjukkan bahwa bank memiliki kinerja yang baik dan mampu memberikan nilai kepada pemegang saham. Selain itu, dividen juga menjadi indikator keuangan yang penting bagi investor untuk mengevaluasi kinerja bank.

Implikasi bagi Investor

Untuk investor, pembagian dividen interim ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tambahan. Mereka dapat memilih untuk menginvestasikan dividen tersebut kembali atau menggunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti risiko dan kinerja jangka panjang bank sebelum membuat keputusan.
More Stories
see more